KOMPAS.com – Hubungan yang tidak jelas arahnya mau dibawa ke mana pasti membuat salah satu pasangan merasa digantungkan nasibnya.
Walhasil, tidak pernah ada kabar kapan akan bertunangan atau membicarakan pernikahan karena pasangan tidak serius atau punya ketakutan saat menjalani hubungan.
Bila hal tersebut sampai terjadi, salah satu pasangan sah-sah saja memberikan ultimatum, entah supaya keinginannya terwujud atau meninggalkan hubungan yang tak jelas arahnya.
Namun, ultimatum sebaiknya dipertimbangkan dulu sebelum dilontarkan ke pasangan.
Jika Anda termasuk orang yang berpikir untuk memberi ultimatum pada pasangan, maka ini yang mungkin terjadi dalam hubungan, seperti yang dibeberkan psikoterapis kenamaan asal AS, Jenn Mann, berikut ini.
Terkadang penolakan untuk mengambil langkah selanjutnya adalah tanda bahwa ini bukan pasangan yang tepat.
Dua orang bisa saja saling mencintai tetapi jika mereka tidak siap untuk mengambil langkah selanjutnya, hubungan tidak dapat tumbuh dan pada akhirnya mengalami kegagalan.
Terkadang pasangan enggan untuk melangkah lebih jauh karena ada masalah dengan ketidakcocokan.
Mungkin saja, pasangan yang sudah berhubungan sekian lama tidak siap untuk keintiman yang lebih emosional atau mereka tidak menginginkan hal yang sama.
Jenn mengatakan, memberi ultimatum adalah hal yang normal karena ini menunjukkan hubungan sehat bagi pasangan untuk mencapai tahap yang lebih serius.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.