Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Pentingnya Kendalikan Emosi dengan Bijak

Kompas.com, 19 Mei 2022, 18:00 WIB

Artikel ini adalah kolom, seluruh isi dan opini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan cerminan sikap redaksi.

Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Fauzi Ramadhan dan Ikko Anata

KOMPAS.com - “This might surprise you, but one of the best ways to manage your emotions is simply to experience that emotion and let it run its course.” ? Kim L. Gratz

Mengontrol emosi merupakan kemampuan yang sudah seharusnya kita miliki, meskipun secara praktis sangat sulit untuk dilakukan.

Mengapa harus demikian?

Secara singkat, emosi merupakan luapan perasaan, keadaan, serta reaksi psikologis dan fisiologis, seperti kegembiraan, kesedihan, atau lain sebagainya.

Emosi ini terus-menerus kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, ia sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, dimulai dari tindakan mengambil keputusan, berinteraksi dengan sesama, hingga bagaimana kita menyikapi keadaan mental beserta kesehatannya.

Apabila tidak dapat mengontrol emosi dengan baik dan tepat, segala dampak buruk kelak menjadi bumerang bagi kehidupan kita. Misalnya, dijauhi oleh teman, dikucilkan keluarga, hingga kegagalan menjaga kesehatan mental yang berujung pada gangguan mental.

Supaya hal itu tidak terjadi, Lani dari Teman Manusia Asa @manusiaasa.id akan bercerita tentang bagaimana kita bisa berkenalan, mempelajari, dan mengontrol emosi dengan tepat dalam siniar (podcast) Anyaman Jiwa episode “Penerimaan & Regulasi Emosi” di Spotify.

Mengenal Emosi

Definisi emosi tidak hanya sebatas dari apa yang sudah disebutkan di atas. Menurut Carolyn MacCann dalam Psychology Today, emosi merupakan pengalaman universal yang setiap orang di dunia pasti pernah alami. Perasaan emosi itu meliputi rasa bahagia, marah, takut, atau malu pada suatu saat dalam hidup mereka.

Baca juga: Metode untuk Memaafkan Orang Lain

Lebih lanjut, menurut James Gross, seorang Profesor Psikologi asal Universitas Stanford, terdapat empat komponen dalam merasakan emosi, yaitu

  1. Situasi yang sedang dialami;
  2. Detail keadaan yang diperhatikan;
  3. Penilaian personal kita terhadap situasi;
  4. Respons, termasuk perubahan fisik (tersipu atau gemetar), dan perilaku kita (berteriak atau menangis).

Kita akan merasakan aliran emosi ketika menghadapi suatu situasi yang menarik perhatian dan relevan. Jika suatu situasi tidak memiliki arti penting, maka aliran emosi yang muncul cenderung tidak mengalir kuat.

Kemudian, setelah emosi tersebut berhasil mengalir di dalam diri, kita akan berusaha menafsirkan makna dari situasi yang dialami. Hal ini diartikan sebagai suatu proses penilaian.

Setelah berusaha memaknainya, hal yang terjadi selanjutnya adalah proses merespons. Respons ini sangat bergantung pada cara kita menilai situasi. Misalnya, jika menilai situasi merupakan sesuatu yang tidak adil, respons kita mungkin akan cenderung marah, dan lain sebagainya.

Namun, sangat disayangkan bahwa acap kali kita membiarkan emosi mengalir begitu saja tanpa adanya kontrol sehingga hal itu menjadi toksik baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, kita menjadi sangat marah atas sesuatu, sampai-sampai menjadi sangat murka dan malah mengkambinghitamkan orang lain.

Dengan demikian, perlu adanya suatu kemampuan untuk mengendalikan emosi, seperti untuk meminimalisasi kemarahan, mengatur tanda-tanda kesedihan, serta memfokuskan diri dalam ketenangan hingga kebahagiaan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau