KOMPAS.com – Akun Twitter @Berflowerrr ramai dibahas di jagat Twitter usai rekaman space-nya yang membawa-bawa Partai Golkar dan kapolda viral.
Hal itu terjadi ketika akun tersebut mengancam pengguna Twitter lainnya bernama Safa yang diduga menghina dua member NCT Dream, Renjun dan Jaemin.
Akun Berflowerrr yang tidak terima idolanya dihina lantas mengancam memperkarakan Safa ke meja hijau.
Tidak berhenti sampai di situ, orang di balik akun tersebut juga mengancam menurunkan pangkat ayah Safa yang merupakan polisi lewat relasi calon suaminya dengan kapolda.
“Safa, saya ini perwakilan Na Jae Min dan Hwang Renjun. Saya sudah panggil advokat saya untuk bawa kasus ini ke meja hijau. Jadi, kamu jangan macem-macem,” ujarnya.
“Kamu lupa ya? Dosen saya ini kader Golkar. Hati-hati nak nanti papahmu bisa diturunin pangkatnya. Calon suami saya, juga kakaknya polisi. Dia kapolda.”
Baca juga: Toxic Fandom, Kala Idola Jadi Segalanya yang Dibela Mati-matian...
Perseteruan tersebut rupanya mengundang banyak perhatian dari pengguna Twitter lainnya.
Kata kunci "Safa" bahkan menduduki trending topic di Twitter selama dua hari berturut-turut.
Selain itu, viralnya rekaman Space Twitter Safa tersebut juga membuat banyak orang geleng-geleng kepala, khususnya soal ancaman yang disampaikan.
Sampai-sampai, sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Drajat Tri Kartono, merespons ucapan akun @Berlflowerrr yang membawa-bawa Partai Golkar dan kapolda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.