KOMPAS.com - Mengakhiri suatu hubungan jelas berbeda dengan momen pertama kali mengungkapkan cinta kepada pasangan.
Karena perasaan dan situasi yang begitu emosional bisa memusingkan kita untuk mencari cara putus dari si doi.
Tak pelak kondisi tersebut membuat kita stuck dan masih terjerat dalam hubungan yang tidak diinginkan.
Nah, karena masalah satu ini sangatlah rumit tentu kita harus mengambil keputusan dengan kepala dingin.
Misalnya dengan mengetahui beberapa jurus berikut ini agar tidak terlalu kesulitan ketika akan putus dari pacar.
Apa sajakah itu?
Istilah ghosting tidak hanya digunakan oleh orang-orang menghilang saat PDKT, tapi bisa dimanfaatkan juga sebagai jurus putus.
Ghosting biasanya terjadi dalam hubungan jangka pendek yang dipengaruhi beberapa faktor.
Misalnya muncul perasaan negatif secara tiba-tiba, atau memudarnya ketertarikan dengan pacar.
Tapi, ingatlah bahwa ghosting bukanlah solusi terbaik dan umumnya dilakukan oleh mereka yang tidak berkomitmen dalam hubungan.
Alasannya adalah ghosting dapat menyebabkan mantan merasakan ketidakpastian, bertanya-tanya, dan tidak tahu apa yang salah.
Baca juga: Mengapa Ghosting Terasa Sangat Menyakitkan?
Orbiting merupakan istilah bagi orang-orang yang putus dari pacarnya tapi masih "meninggalkan jejak" setelah menghilang.
Misalnya dengan menyukai postingan Instagram, mengomentari cuitan di Twitter, atau menonton story WhatsApp.
Bisa dikatakan cara satu ini merupakan semi-ghosting yang membuat mantan menjadi sedih dan bingung.
Di sisi lain, orang-orang yang menjadi korbannya juga merasa risih dan gamon alias gagal move on.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.