Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2022, 08:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber aag.com

KOMPAS.com – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman resmi menikah dengan Idayati, adik dari Presiden Joko Widodo, Kamis (26/5/2022).

Keduanya melangsungkan pernikahan di Graha Shaba Buana, Solo dengan dihadiri 800-an tamu undangan.

Pernikahan mereka menarik perhatian bukan hanya karena Anwar Usman menikahi kerabat dekat presiden, yang disebut banyak pihak sarat kepentingan.

Tapi faktor usia kedua mempelai yang tidak lagi muda seperti pasutri pada umumnya ketika menikah juga menarik untuk dibahas.

Tahun ini Hakim Konstitusi itu berusia 66 tahun sementara Idayati merayakan ulang tahun tepat di hari pernikahanya berusia 57 tahun.

Baca juga: Anwar Usman dan Adik Jokowi Menikah, Mahar Perangkat Shalat dan Jam Tangan

Pernikahan di usia senja tidaklah mudah, jadi petimbangan dulu faktor-faktor ini

Pernikahan di usia senja layaknya Anwar Usman dengan Idayati tentu berbeda 180 derajat dengan pasutri yang masih muda.

Karena mereka akan menemui sejumlah tantangan, baik dari segi kesehatan, keluarga, hingga kesiapan mental.

Agar pernikahan tak berubah menjadi bencana karena faktor usia, pasangan yang hendak mengikat janji sehidup-semati sebaiknya mempertimbangkan keputusannya matang-matang.

Misalnya dengan memperhatikan faktor-faktor di bawah ini.

1. Masalah keuangan

Uang sering menjadi biang keributan dalam rumah tangga. Jadi, blak-blakan alias transparan kepada pasangan perlu dilakukan.

Hal tersebut bisa menyangkut kebiasaan belanja, menabung, hingga membeberkan isi buku tabungan.

Baca juga: 5 Kiat Menyelamatkan Pernikahan dari Perceraian

Di sisi lain, pertimbangkan juga seberapa banyak uang yang ingin digabungkan dan persentase uang yang ingin dipisah.

Faktor ini perlu dipertimbangkan dengan:

  • Berapa banyak pasangan akan membagi pendapatan, tagihan, dan tabungannya?
  • Berapa banyak keputusan menyangkut keuangan yang akan dibuat bersama?
  • Jika ada perbedaan aset, berapa banyak yang akan disumbangkan oleh setiap pasangan untuk menjalankan rumah tangga mereka?
  • Pertimbangkan membuka rekening bank bersama untuk pengeluaran pasutri, meski memilih memisahkan sebagian besar uang untuk kepentingan pribadi.

Di sisi lain, jangan lupa untuk membicarakan keuangan untuk menjelaskan semua aset, tabungan, dan kewajiban.

Tinjau laporan dan skor kredit juga.

Baca juga: Utas Viral di Twitter, Pentingnya Diskusikan Utang Sebelum Menikah

Halaman:
Sumber aag.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com