Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/05/2022, 07:07 WIB
|
Editor Wisnubrata

KOMPAS.com - Kopi adalah minuman yang sering dijadikan "bahan bakar" di pagi hari sebelum beraktivitas, atau bersantai di sore hari.

Beragam manfaat kesehatan dalam secangkir kopi membuat minuman ini digemari banyak orang.

Namun terkadang, kopi dapat memengaruhi bagian tubuh kita secara negatif. Kopi berkafein --misalnya, diketahui bisa memengaruhi kandung kemih.

Salah satu efek samping kopi pada kandung kemih yaitu meningkatkan frekuensi buang air kecil. Kafein mengubah aktivitas di kandung kemih, yang dapat mengubah intensitas buang air kecil dan volume urin kita.

Sebuah studi yang dimuat dalam The Journal of Urology Annals mengungkap, meminum 4,5 gram kafein dapat meningkatkan keinginan buang air kecil, serta meningkatkan frekuensi urin.

Peneliti yang mengerjakan studi ini menguji peserta yang berusia antara 18-40 tahun yang melaporkan gejala kandung kemih overaktif (overactive bladder syndrome) alias beser.

Para peserta juga melaporkan, mereka mengonsumsi kopi lebih dari tiga cangkir per minggu.

Masing-masing peserta diberi air delapan mililiter, kemudian di sesi lain mereka mendapatkan delapan mililiter air dengan kafein.

Lalu, studi lain yang diterbitkan dalam International Urogynecology Journal menunjukkan, ada kaitan antara minum lebih dari 204 miligram kafein per hari dan inkontinensia urin.

Inkontinensia urin merujuk pada kondisi hilangnya kendali atas kandung kemih yang membuat individu sulit menahan buang air kecil dan pada akhirnya mengompol.

Hasil studi ini memerlihatkan, asupan kafein dapat meningkatkan aktivitas kandung kemih dan memengaruhi frekuensi buang air kecil.

Tidak jarang, kafein dipandang sebagai obat diuretik yang digunakan untuk mengurangi penumpukan cairan tubuh melalui urin.

Minuman lain yang juga dikategorikan sebagai minuman diuretik yaitu teh hijau, teh hitam, dan alkohol.

Jika kita kesulitan menghadapi masalah kandung kemih atau lebih sering buang air kecil, cobalah berbicara dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

Menurunkan asupan kafein, terutama kopi berkafein, bisa membantu kita mengendalikan keinginan untuk buang air kecil.

Baca juga: Diungkap, Mengapa Minum Kopi Bisa Picu Hasrat Buang Air Besar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke