"Saat gelap, melatonin dalam sistem tubuh mulai meningkat dan memberikan sinyal pada tubuh untuk tidur. Ketika hari terang, melatonin mengirimkan sinyal pada tubuh untuk bangun," tutur Kara.
Jika kita jarang beraktivitas di luar ruangan dan tidak mengetahui perbedaan siang dan malam hari, produksi melatonin berkurang dan akibatnya kita kurang tidur.
Baca juga: Manfaat Sinar Matahari Tetap Lebih Baik Ketimbang Suplemen Vitamin D
3. Merugikan kesehatan fisik
Beraktivitas di luar ruang dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik.
"Ada manfaat nyata berada di luar ruangan yang biasanya terkait dengan berolahraga," ujar Edwards.
Di samping itu, berolahraga di alam terbuka juga mampu mengurangi gejala depresi.
"Dapatkan jumlah paparan sinar matahari yang sehat, sembari mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari efek buruk sinar matahari yang dapat memicu kanker kulit," lanjut dia.
4. Tidak mendapatkan vitamin D dari sinar matahari
Jika tubuh tidak mendapat paparan sinar matahari, ritme sirkadian dan kadar melatonin akan terganggu.
Kita pun dapat kehilangan manfaat dari sinar matahari sebagai sumber vitamin D utama.
"Vitamin D dapat ditemukan dalam makanan tertentu, tetapi paparan sinar matahari adalah salah satu sumber vitamin D terbesar," kata Kara.
Sisihkan waktu untuk beraktivitas di alam terbuka, catat Edwards.
"Saya merekomendasikan pasien saya untuk setidaknya bergerak 30 menit dalam sehari, dan itu adalah bonus jika mereka melakukan gerakan ini di luar, seperti berjalan kaki," ungkapnya.
Baca juga: Suka Aktivitas Luar Ruang? Perhatikan 7 Cara Penggunaan Tabir Surya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.