Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Ridwan Kamil, Cara bagi Orangtua Hadapi Duka Ditinggal Anak

Kompas.com - 04/06/2022, 09:59 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Duka yang kini dirasakan Ridwan Kamil dan istrinya mungkin pernah dialami orangtua lainnya.

Anak yang begitu dicintai meninggal dunia, dalam kondisi dan waktu yang sangat tidak terduga.

Rasa duka dan tidak percaya tentunya semakin menjadi-jadi apabila sang anak pergi untuk selama-lamanya di usia yang masih muda.

Meski wajar untuk merasakan kesedihan, orangtua harus mampu bangkit kembali agar bisa melanjutkan kehidupan.

Baca juga: Duka Ridwan Kamil, Pahami 6 Etika Berbelasungkawa di Media Sosial

Sayangnya, itu tidak mudah untuk dilakukan karena besarnya kehilangan yang kita rasakan.

Dilansir dari Very Well Mind, cara-cara sebagai berikut bisa membantu memulihkan perasaan orangtua yang tengah berduka.

1. Tetap bersama keluarga

Orangtua sebaiknya tetap mendekatkan diri dengan keluarga untuk mengingatkan bahwa mereka tidak sendirian setelah kehilangan anak.

Orangtua dapat menggunakan kekuatan rasa memiliki dalam keluarga untuk membantunya mengelola kesedihan.

Ilustrasi pasangan suami-istri sedang berpelukan.rawpixel.com/ Freepik Ilustrasi pasangan suami-istri sedang berpelukan.

Menurut studi Compassionate Friends, orangtua yang anaknya meninggal mengaku menjadi lebih dekat dengan pasangannya.

Temuan itu didapati usai lembaga tersebut melakukan studi terhadap orangtua yang telah mengalami kematian anak.

Hasilnya, 72 persen pasangan tetap bersama, 16 persen menjanda, dan hanya 12 persen pasangan bercerai.

2. Konseling

Kehilangan anak dapat membebani pernikahan dan hubungan setiap orangtua dengan buah hati yang masih hidup.

Apalagi jika meninggalnya anak begitu mendadak, orangtua dapat mengalami kesedihan yang lebih besar.

Hal itu harus segera diatasi karena kesedihan bisa sangat mengganggu menurut Direktur Klinis The Institute for the Study and Treatment of Loss, Therese Rando.

Orangtua sebaiknya melakukan konseling dengan konselor dan jangan mencoba melewati situasi yang sulit sendirian.

Baca juga: 5 Tanda Pasangan Suami-Istri Butuh Konseling Pernikahan

3. Terbuka

Tidak ada salahnya terbuka dan bersedia menerima bantuan dari anggota keluarga yang lain, teman, atau tetangga.

Biarkan mereka membantu untuk meringankan rutinitas sehari-hari dan gunakan kebersamaan untuk berbicara.

Dengan begitu, orangtua bisa bersitirahat sejenak selama masa berduka.

Baca juga: 10 Tips Parenting yang Perlu Diketahui Orangtua

4. Temukan support system

Orangtua dapat memanfaatkaan cara lain, yaitu dengan mencari support system, temasuk berkumpul bersama mereka yang pernah merasakan hal yang sama.

Cara itu memungkinkan orangtua berbagi apa yang mereka pikirkan dan rasakan dengan orang-orang yang benar-benar mengerti.

5. Perhatikan kesehatan

Berolahraga dapat menjaga kesehatan pembuluh darah. Namun, sebuah penelitian ternyata mendapati hasil yang sama dari mandi air panas.FREEPIK/SENIVPETRO Berolahraga dapat menjaga kesehatan pembuluh darah. Namun, sebuah penelitian ternyata mendapati hasil yang sama dari mandi air panas.
Adalah hal yang wajar bagi orangtua jika mereka lupa makan atau enggan berolahraga setelah anaknya meninggal dunia.

Tetapi, kita harus mencoba kembali ke pola hidup yang sehat dengan memulai langkah-langkah sederhana.

Misalnya, dengan berjalan-jalan di sekitar komplek atau kembali membiasakan makan buah.

6. Hindari orang negatif

Ada banyak orang di luar sana yang tidak tahu cara menunjukkan belas kasih dan empati terhadap kesedihan yang dirasakan orangtua.

Lebih baik, si pengganggu disingkirkan saja dan jangan sampai mereka menambah lebih banyak rasa sakit dan kepedihan.

Baca juga: Lelah Hadapi Kabar Duka di Medsos? Begini Cara Menanganinya

7. Kembali ke rutinitas

Mengambil waktu bersama keluarga selama beberapa waktu perlu dilakukan usai kehilangan anak.

Tetapi, orangtua sebaiknya mencoba kembali ke rutinitas, entah untuk mengantarkan anak yang lain ke sekolah atau melakukan hobinya.

Yang tidak kalah pentingnya, orangtua harus menerima keadaan jika ada satu rutinitas yang berubah karena anak meninggal.

8. Jangan ragu mengenang kematian anak

Tidak ada salahnya bagi orangtua untuk mengingat anak yang hilang masih menjadi bagian dari keluarga.

Ciptakan tradisi keluarga yang akan membantu orangtua mengingat kenangan indah yang sudah pernah dilalui bersama sang anak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

Selain itu, orangtua dapat mencoba cara lain dengan mengekspresikan kesedihan melalui jurnal, menggambar, atau melukis.

Cara tersebut memberikan banyak kesempatan bagi orangtua untuk mengungkapkan kesedihan dan memulihkan diri.

Baca juga: Ekpresikan Duka di Medsos Boleh Dilakukan, asal Sadar Risikonya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com