Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Golongan Darah AB Memiliki Risiko Demensia Lebih Tinggi

Kompas.com - 12/06/2022, 06:15 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demensia adalah gangguan pada otak yang mempengaruhi ingatan dan cara berpikir seseorang.

Penyakit ini merupakan salah satu hal yang paling ditakuti banyak orang saat menginjak usia lanjut.

Pasalnya, demensia bisa membuat seseorang tidak mampu lagi mengingat orang-orang terdekatnya dan sulit melakukan aktifitas sehari-hari.

Segala upaya pencegahan biasanya dilakukan untuk membuat kita terhindari dari demensia.

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Pemicu Demensia

Sayangnya, ada beberapa faktor yang membuat risiko demensia meningkat.

Selain karena umur, seseorang yang memiliki riwayat anggota keluarga penderita demensia pun memiliki risiko lebih tinggi mengalaminya.

Gaya hidup yang buruk, kecenderungan menutup diri, penyakit jantung, serta luka di kepala pun dapat memperbesar risikonya.

Lalu baru-baru ini, sebuah studi menemukan bahwa pemilik golongan darah tertentu memiliki risiko menderita demensia yang lebih tinggi dibanding golongan darah lainnya.

Dikutip dari Eat This Not That, studi yang diterbitkan di jurnal Neurology itu menyebutkan, orang dengan golongan darah AB 82 persen lebih mungkin mengalami masalah ingatan dan pikiran yang berhubungan dengan demensia.

Kemungkinan, hal itu disebabkan oleh adanya protein bernama Factor VII, protein yang membantu pembekuan darah.

Diketahui, orang dengan golongan darah AB rupanya memiliki tingkat rata-rata Factor VII yang lebih tinggi dibanding pemilik golongan darah lain.

Nah, tingginya Factor VII inilah yang dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih tinggi.

Hal itu disebabkan karena Factor VII membuat darah "lebih lengket", atau lebih mungkin untuk menggumpal.

Baca juga: Ternyata, Diet Golongan Darah Tak Pengaruhi Penurunan Berat Badan

Memiliki terlalu sedikit Factor VII berarti darah tidak menggumpal secara efektif; itulah yang terjadi pada penderita hemofilia.

Kendati demikian, memiliki Factor VII terlalu banyak juga berbahaya. Sebab, darah yang terlalu mudah menggumpal dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Namun, para ahli mengatakan bahwa pemilik golongan darah AB tidak perlu terlalu khawatir.

Sebab, ada risiko demensia yang lebih besar dibanding soal golongan darah, yaitu obesitas dan merokok.

Lalu, studi tersebut juga dan belum dikonfirmasi oleh penelitian yang lebih ekstensif.

Risiko lain bagi pemilik golongan darah AB

ilustrasi golongan darah ilustrasi golongan darah
Sama seperti di Amerika Serikat, pemilik golongan darah AB juga terbilang langka di Indonesia.

Bahkan di Amerika saja, hanya ada sekitar 4 persen orang di negara tersebut yang memiliki golongan darah AB.

Lalu, golongan darah AB juga telah terbukti menyebabkan risiko kanker lambung dan pankreas meningkat.

Bahkan, mereka juga memiliki risiko tertular Covid-19 dengan gejala parah yang cukup tinggi.

Untuk itu, Northwestern Medicine menyarankan bahwa jika kita mememiliki golongan darah AB, cobaalah untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayuran guna memperkecil risikonya.

Baca juga: Golongan Darah Pengaruhi Tingkat Keparahan Infeksi Corona, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com