Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolagen Vs Biotin, Mana yang Terbaik untuk Kesehatan Kulit

Kompas.com - 15/06/2022, 06:10 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Tinjauan sistematis di National Library of Mdicine tahun 2019 tentang suplemen kolagen oral mendukung gagasan bahwa kolagen dapat meningkatkan kesehatan kulit.

Tinjauan tersebut mencakup sebelas penelitian dengan melipatkan 805 responden.

Delapan studi soal kolagen hidrolisat menemukan bukti kolagen dapat meningkatkan penuaan kulit, selulit, kekeringan kulit, dan bisul.

Dua dari penelitian lain menemukan peningkatan hidrasi dan elastisitas kulit dengan kolagen tripeptida.

Sementara satu penelitian sisanya mendapati kolagen dipeptida dapat meningkatkan penuaan kulit sebanding dengan jumlah kolagen dipeptida yang dikonsumsi seseorang.

Penelitian yang ditinjau melahirkan analisis bahwa tidak ada efek samping dan menunjukkan kolagen menjadi suplemen yang berguna untuk mengurangi tanda-tanda penuaan.

Sebaliknya, tidak ada penelitian yang membuktikan biotin dapat memperbaiki kondisi kulit.

Baca juga: 5 Cara Alami Meningkatkan Produksi Kolagen pada Kulit

Risiko mengonsumsi biotin dan kolagen

Kolagen dan biotin tidak ada salahnya dikonsumsi bersamaan karena belum ada bukti keduanya tidak aman diasup sekaligus.

Bagi orang yang ingin meningkatkan kesehatan kulit dan rambut, mengonsumsi keduanya bisa menjadi pilihan.

Akan tetapi, mengonsumsi biotin dalam dosis tinggi kemungkinan mengganggu beberapa tes laboratorium, termasuk:

- Hepatitis
- HIV
- Tiroid
- Vitamin D
- b-HCG, hormon yang ada dalam darah selama kehamilan.

Berbeda dengan biotin, mengonsumsi kolagen aman karena protein ini berada di dalam tubuh.

Studi di National Library of Medicine pada tahun 2019 terhadap 36 responden tidak melaporkan efek samping setelah mereka mengasup kolagen.

Makanan mengandung kolagen dan biotin

Apabila tidak ingin mengonsumsi suplemen biotin, makanan-makanan berikut ini dapat dijadikan alternatif:

- Telur
- Daging, seperti hati sapi
- Ikan salmon
- Susu
- Almond
- Roti gandum
- Apel
- Keju cheddar
- Yogurt

Sementara itu, makanan hewani sebagai pengganti suplemen kolagen, antara lain:

- Ayam
- Ikan
- Kaldu tulang
- Kacang
- Legume
- Biji-bijian
- Kedelai

 Baca juga: Kolagen Menurun Seiring Bertambahnya Usia, Apa Dampaknya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com