Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Perubahan Bertahap, Solusi Menjalani Diet yang Konsisten

Kompas.com - 15/06/2022, 06:29 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak dua tahun terakhir, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjalani gaya hidup sehat.

Tren positif untuk hidup sehat terlihat dari banyaknya pola diet yang viral di medsos dan diikuti sebagian orang.

Namun dokter spesialis gizi di Halodoc, Shiela Stefani, M.Gizi, SpGK, AIFO-K, FINEM menjelaskan, masih ada yang belum memahami diet yang baik dan benar untuk menjaga kesehatan tubuh.

"Banyak masyarakat melakukan diet yang salah," jelas Shiela dalam konferensi pers peluncuran HaloDiet yang digelar daring pada Selasa (14/6/2022).

Menurutnya, diet bukan berarti sama sekali tidak mengonsumsi makanan. Diet adalah mengatur pola makan dengan baik dan menjaga kandungan nutrisi.

Dari beragam jenis diet yang viral, sampai saat ini hanya diet intermiten dan diet keto yang masih bertahan, catat Shiela.

Kedua jenis diet tersebut, kata dia, belum tentu cocok untuk setiap orang.

"Apakah diet keto bagus buat semua orang? Satu penelitian menunjukkan, diet ini baik bagi pasien epilepsi yang tidak terkontrol dengan obat-obatan," jelas wanita tersebut.

Diet keto berfungsi sebagai pengobatan agar kejang pada pasien epilepsi tidak sering kambuh.

"Tapi, dari penelitian itu juga, berat badan pasien yang diminta untuk diet keto menurun. Kemudian diet ini menjadi viral," sambung Shiela.

Ia menambahkan, diet keto bukanlah diet yang cocok diterapkan setiap orang. "Dalam kasus diet keto pada pasien epilepsi, pasien dirawat di rumah sakit dan harus melewati monitoring yang ketat."

Baca juga: Mau Coba Diet Keto? Pahami Dulu Pertimbangan Penting Ini

Bagaimana dengan diet puasa atau intermitten fasting?

Diet puasa, catat Shiela, memberikan manfaat bagi individu dengan risiko penyakit jantung, kolesterol, dan kencing manis.

Sebaliknya, mereka yang memiliki riwayat sakit maag, lambung, dan Gerd disarankan untuk menghindari diet intermiten.

"Cara terbaik memilih diet yang cocok untuk setiap orang, berkonsultasilah dengan dokter," terangnya.

Baca juga: Melihat Kelebihan dan Kekurangan dari Diet Intermiten

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com