KOMPAS.com - Kualitas udara di Jakarta terus memburuk beberapa hari belakangan.
Tingkat polusi udara yang terjadi di Ibu Kota bahkan termasuk yang paling parah di antara banyak negara lain di dunia.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Disebut Terburuk di Dunia, Begini Kata Menteri LHK
Kondisi ini tentunya bakal memengaruhi kesehatan dan harapan hidup masyarakat yang tinggal di Jakarta.
Cara terbaik untuk menghindari dampak negatifnya tentu dengan mengurangi paparan polusi udara dalam keseharian kita.
Misalnya dengan menghindari jalan-jalan utama dan ramai kendaraan, khususnya di jam sibuk.
Namun hal ini tidak memberikan hasil optimal bagi anak-anak atau orang dewasa yang memiliki riwayat penyakit pernapasan seperti asma.
Selain itu, saran ini juga sulit diaplikasikan jika masih harus berkegiatan di luar rumah secara rutin seperti berangkat bekerja atau belanja kebutuhan sehari-hari.
Polutan mikroskopis di udara dapat menyelinap melewati pertahanan tubuh kita, menembus jauh ke dalam sistem pernapasan dan peredaran darah, merusak paru-paru, jantung, dan otak kita.
Baca juga: Mudah Dirawat, Ini Tanaman Hias untuk Memperbaiki Kualitas Udara di Rumah
Meski demikian, kita bisa berusaha meminimalisasi paparan kualitas udara yang buruk dengan beberapa cara, seperti yang disarankan American Lung Association.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.