Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Berlatih Angkat Beban untuk Cegah Cedera Otot dan Tulang Belakang

Kompas.com, 29 Juni 2022, 07:07 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Cedera otot dan sendi sering dialami para pemula latihan angkat beban karena beban yang diangkat terlalu berat, sedangkan massa otot tidak mendukung akan latihan itu.

"Beban berlebihan membuat otot meregang terlalu lebar, akibatnya pendarahan."

"Sedangkan kasus cedera sendi biasanya memang jarang. Tapi beberapa kejadian ada yang mengalami dislokasi sendi. Jadi sendi keluar dari tempatnya karena terlalu bersemangat angkat beban,"

Begitu kata dokter yang juga menjabat sebagai Chairman dari Gatam Institute tersebut.

Untuk mencegah risiko cedera otot, kita perlu memerhatikan setiap asupan yang dapat memperkuat massa otot.

Misalnya dengan mengonsumsi makanan berprotein tinggi dan juga vitamin D3.

"Protein itu bagus untuk otot. Justru karbohidrat tidak terlalu diperlukan karena itu energi."

"Asupan berlemak perlu tapi tidak terlalu diperlukan untuk tulang. Terpenting adalah vitamin D3 dari sinar matahari atau suplemen vitamin D3 (bila perlu)." imbuhnya.

Sejumlah kiat itu, kata dokter Luthfi, setidaknya dapat diterapkan bagi pemula yang ingin latihan angkat beban untuk mencegah risiko cedera.

Baca juga: Latihan Angkat Beban Bisa Bikin Wanita Berotot, Mitos Atau Fakta?

Kenali tanda-tanda salah langkah saat angkat beban

Sebelum risiko cedera itu terjadi, baik pada tulang belakang atau cedera otot, setidaknya kita dapat mengenali sinyal tersendiri kalau ada yang salah dari latihan angkat beban yang kita lakukan.

Misalnya, tubuh sudah memberi sinyal bahwa kita tidak mampu mengangkat beban yang berlebihan.

"Kalau sudah tidak kuat jangan dipaksakan. Apalagi kalau sudah ada pain atau nyeri. Itu harus dievaluasi lagi biar terhindar dari cedera," paparnya.

Lebih lanjut, ketika sudah sampai cedera, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk melanjutkan latihan angkat beban.

Tahan dulu keinginan untuk melanjutkan latihan, lakukan proses penyembuhan dengan konsultasi ke dokter terkait.

Ketika proses recovery sudah maksimal dan berjalan lancar. Kita dapat melakukan latihan lagi dengan cara-cara yang tepat untuk terhindar dari cedera otot atau tulang belakang.

Baca juga: Berbagai Hal Tentang Cedera Tulang Belakang yang Harus Kamu Tahu

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau