Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2022, 15:00 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Parents

Menurut pekerja sosial berlinsensi dan pendiri Sleep Tight Consultants Linda Szmulewitz, meski banyak ibu yang mengatakan bahwa bayinya tidak suka dibedong namun mereka lama-kelamaan akan terbiasa jika kita bisa membuat bedongan yang lebih baik.

Saat berlatih, kita juga bisa mencoba berbagai varian bedong, seperti Miracle Blanket yang dapat menyelimuti bayi dengan pas.

Bisa juga mencoba Swaddle Up, bedong yang membuat bayi dapat memegang tangannya di dekat wajahnya dan cukup ketat, sehingga dapat mencegah salah satu lengan bayi ke luar.

Baca juga: Bedong Modern yang Bikin Bayi Lebih Bebas Bergerak

Turunkan suhu kamar

Kita semua tidur paling nyenyak di ruangan yang sejuk, begitu pula dengan bayi.

Jadi, usahakan untuk menjaga termostat kamar bersuhu sekitar 20-23 derajat Celcius agar bayi dapat tidur dengan nyaman.

Mengganti seprai baru dengan cepat

Mengganti seprai baru setelah bayi buang air atau pipis di popoknya tentu menyebalkan.

Untuk itu, konsultan tidur Aimi Palmer menyarankan agar orangtua mneyiapkan seprai tempat tidur biasa dengan bantalan tahan air sekali pakai dan lembar kain lain di atasnya.

Dengan begitu, kita hanya perlu melepas lapisan atas dan bantalannya sehingga seprai paling bawah tetap terjaga.

“Lalu, pastikan untuk menyimpan baju, bedong, atau kantung tidur dan apa pun yang dibutuhkan bayi untuk melanjutkan malam dengan nyaman. Jadi ,Anda tidak perlu mengacak-ngacak laci setiap kali popok bayi bocor,” ujar Palmer,

Bergantian dengan pasangan

Menurut Nalle, sebaiknya buatlah shift untuk menjaga bayi dengan pasangan.

Misalnya, ibu akan tidur pada jam 22.00-02.00 pagi, sementara sang ayah sebaliknya.

“Jika ibu bangun untuk menyusui, biarkan pasangan menangani penggantian popok dan menenangkan bayi setelahnya. Dengan cara ini, Anda dan pasangan akan mendapatkan empat atau lima jam tidur tanpa gangguan," kata Nalle.

Majukan waktu berkegiatan

Menurut Nalle, umumnya orangtua sering mencoba mengatur waktu tidur bayinya agar anak bisa bangun pagi.

Namun menurutnya, hal yang perlu dilakukan orangtua hanyalah mengubah ritme sirkadian anak.

Artinya, kita perlu menggeser semua kegiatan, termasuk makan siang, tidur siang, hingga waktu mandi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com