Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kunci Agar Mental Anak Lebih Kuat dan Tak Mudah Putus Asa

Kompas.com - 06/07/2022, 13:05 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Anak-anak yang penuh harapan tidak menghindari masalah. Mereka mengambilnya secara langsung karena mereka telah belajar bahwa masalah dapat diselesaikan.

Baca juga: 4 Kalimat yang Harus Dihindari Orangtua Saat Mendidik Anak soal Screen Time

"Jelaskan kepada anak trik untuk melepaskan diri dapat memicu otak untuk mencari solusi," ungkap dia.

"Kemudian, ajarkan anak untuk brainstorming," sambung dia.

Salah satu triknya adalah dengan menggunakan STAND sebagai akronim untuk membantu anak-anak mengingat langkah-langkahnya:

• Pelan-pelan (slow) agar bisa berpikir.

• Ceritakan (tell) masalahnya.

• Tanyakan (ask), "Apa lagi yang bisa saya lakukan?"

• Sebutkan (name) semua yang dapat dilakukan untuk menyelesaikannya tanpa penilaian.

• Tentukan (decide) pilihan terbaik dan lakukan.

4. Bagikan berita yang penuh harapan

Anak-anak yang penuh harapan mendengar cerita yang penuh harapan.

Media kekerasan dapat menciptakan pandangan dunia sebagai benar-benar kejam, menakutkan, dan berbahaya.

Tapi berita yang menggembirakan membuat harapan anak-anak tetap hidup.

Carilah berita inspiratif untuk dibagikan kepada anak-anak dari waktu ke waktu.

Atau, buat ulasan sebelum tidur tentang bagian-bagian baik tentang hari setiap orang untuk membantu anak-anak menemukan sisi positif mengenai kehidupan.

5. Tanyakan "bagaimana jika?"

Anak-anak pesimistis sering memikirkan kemungkinan yang suram, yang dapat meredupkan harapan mereka.

Baca juga: 10 Kesalahan Orangtua dalam Mendidik Anak Remaja

Tetapi, anak-anak yang penuh harapan belajar menilai secara akurat.

Ketika anak berbagi keraguan, ajukan pertanyaan "bagaimana jika" untuk memikirkan hasil yang mungkin lebih realistis.

Kita mungkin juga bisa bertanya: "Apa yang mungkin terjadi jika kita mencoba — atau tidak mencoba — itu?"

"Apa hal terburuk yang bisa terjadi? Seberapa besar kemungkinan itu terjadi? Apa hasil yang paling mungkin?"

Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu anak-anak menimbang apakah hasil potensial benar-benar seburuk yang mereka bayangkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com