Demikian penuturan spesialis nutrisi dan antipenuaan, Michael Lam MD, MPH, ABAAM, yang dilansir laman Eat This.
Baca juga: Kisah Wanita Asal New York, Turunkan Berat Badan dengan Jalan Kaki
"Mungkin terlalu mudah, terlalu umum, terlalu menyenangkan, atau terlalu santai untuk dianggap sebagai bentuk olahraga yang serius," ujar dia.
Secara umum olahraga punya manfaat untuk mengatasi stres. Misalnya dengan berjalan kaki yang dapat melepaskan endorfin.
Ada pun, endorfin merupakan zat kimia yang berguna meredakan rasa sakit dan stres.
"Endorfin berinteraksi dengan reseptor di otak dan membawa perasaan sejahtera," ujar Lam.
"(Jalan kaki ) juga meningkatkan percaya diri, toleransi rasa sakit, dan bahkan rasa euforia yang sering disebut sebagai 'runner's high'."
Manfaat berjalan kaki supaya kita merasa baik pernah dibuktikan peneliti dalam studi tahun 2018.
Studi tersebut mendapati satu kali jalan kaki selama 10 menit mampu meningkatkan suasana hati responden.
Psikolog klinis, Allison Grupski, Ph.D, mengatakan menjadi aktif memang memengaruhi otak untuk memproses neurotransmiter seperti dopamin.
Studi mendapati fakta, aktivitas fisik, termasuk jalan kaki, berguna untuk mengurangi depresi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.