Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Mengetahui Anak Melihat Konten yang Tidak Pantas Secara Online

Kompas.com - 14/07/2022, 16:14 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Meski internet dapat menjadi sumber pengetahuan bagi anak-anak, namun ada banyak konten negatif dan tidak pantas yang bisa saja diakses oleh mereka.

Ada pun menurut InternetMatters.org, konten yang tidak pantas didefinisikan sebagai pornografi, konten dengan isi sumpah serapah, situs yang mendorong perilaku menyimpang, bunuh diri, atau sejenisnya, dan video yang menggambarkan kekerasan terhadap hewan atau manusia.

Jika semua ini dilihat oleh anak-anak, maka orangtua perlu mendiskusikannya dengan tenang dan menerapkan cara membatasinya agar tidak terlihat anak-anak.

Kendati demikian, tidak semua anak yang terpapar konten seperti ini segera memberi tahu orangtua mereka. Ada juga yang malah merasa tertarik dan justru menyembunyikannya dari orangtua agar mereka tidak mendapatkan masalah.

Namun para orangtua tidak perlu khawatir, karena kita tetap bisa mengetahui bahwa anak-anak melihat konten yang tidak pantas secara online melalui beberapa cara, seperti yang dilansir dari laman Moms berikut ini.

1. Anak tiba-tiba membalik ke layar baru saat orangtua memasuki ruangan

Karena tablet atau ponsel memiliki ukuran yang lebih kecil dari desktop, lebih mudah bagi anak-anak untuk menyembunyikan apa yang sedang dilihat.

Namun, jika anak-anak secara konsisten beralih ke layar baru setiap kali orangtua berjalan di dekatnya, kemungkinan mereka melihat sesuatu yang tidak pantas.

Jika tampaknya anak-anak tidak pernah ingin konten di layar mereka dilihat, itu adalah topik yang harus didiskusikan.

Tidak ada yang menuduh, tetapi hanya secara langsung menanyakan tentang apa yang dapat diterima untuk dilihat di gadget mereka itu penting.

Hal ini dapat menghalangi anak-anak untuk terus melihat konten yang tidak pantas karena adanya transparansi dapat membuat orangtua mengatur apa yang dilihat anak-anak secara online.

Baca juga: Tangkas Berinternet, Bantu Ortu Lindungi Anak dari Konten Berbahaya

2. Merasa gugup saat gadget diperiksa

Bagian dari kesepakatan tentang memiliki ponsel untuk banyak anak adalah bahwa orangtua dapat memeriksa gadget mereka pada waktu tertentu.

Faktanya, menurut MMGuardian, tujuh dari 10 anak percaya bahwa pemantauan orangtua terhadap ponsel mereka tepat.

Ini tidak hanya membantu menjaga anak-anak tetap aman, tetapi juga menjaga jalur komunikasi tetap terbuka antara anak-anak dan orangtua tentang apa yang dilihat secara online.

Tapi, ketika anak-anak mulai gugup ketika ponsel mereka diperiksa, itu adalah tanda bahaya bahwa ada konten di ponsel yang tidak ingin diketahui oleh orangtua.

Dan ketika ini terjadi, orangtua yang cerdas dapat mencari cara untuk menemukan konten itu atau meminta anak-anak mereka untuk terbuka dan jujur, memberi tahu pada saat itu apa yang membuat mereka sangat gugup.

3. Riwayat browser telah dihapus

Untuk mengetahui konten yang dilihat anak-anak di internet, orangtua juga bisa memeriksa ponsel melalui akses ke riwayat browser.

Ini akan memberikan orangtua gambaran singkat tentang apa yang dicari secara online dan apakah ada kebutuhan untuk percakapan tentang salah satu pencarian tersebut.

Setelah diskusi tentang kenapa riwayat browser telah dikosongkan saat pengecekan, itu merupakan indikasi bahwa ada sesuatu yang dicari yang mungkin tidak seharusnya dilihat oleh anak-anak.

Apabila orangtua ingin melakukan pencarian sendiri sebelum mereka berbicara dengan anak-anak tentang riwayat browser itu, pastikan untuk melakukan cara lain dalam menemukan riwayat yang telah dihapus.

Setelah orangtua melihat apa yang sedang dicari, mereka dapat menentukan apa yang harus dilakukan dengan informasi yang diperoleh dan cara terbaik untuk melanjutkan dengan anak-anak mereka.

Baca juga: 4 Tips Mencegah Anak Terpapar Konten Dewasa di Internet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com