Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Perubahan Urine yang Perlu Diwaspadai, Bisa Jadi Masalah Ginjal

Kompas.com - Diperbarui 16/10/2022, 05:48 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

Di sisi lain Horton menambahkan bahwa urine yang berbau amonia mengindikasikan penyakit hati.

3. Berbau seperti telur busuk

Tidak ada yang menyukai telur bau busuk, pun ketika menyium aroma urine yang demikian.

Menurut Klos, bau urine seperti telut busuk disebabkan oleh bakteri E. Coli karena produksi hidrogen sulfidanya.

Baca juga: Kateter urinee, Mafaat, Jenis dan Risiko Penggunaannya

Sementara itu Horton menyampaikan kalau aroma busuk seperti itu juga disebabkan oleh antibiotik tertentu yang mengandung sulfa.

Jadi, konsumsi antibiotik tertentu bisa menjadi salah satu kemungkinan penyebabnya.

4. Berwarna merah

urine yang berwarna putih, kuning cerah, atau kuning pekat mungkin sudah pernah dijumpai sebagian besar orang.

Namun, kalau urine berubah warnanya menjadi merah, apa tandanya?

Saat urine berwarna merah padahal tidak sedang menstruasi, mungkin penyebabnya adalah bit, blackberry, atau sayuran rhubarb.

Baca juga: 7 Penyebab Urine Berbau Tak Sedap

Apabila buah dan sayuran itu tidak dikonsumsi, sebaiknya kita waspada karena urine berwarna merah bisa menandakan batu ginjal.

"Merah mungkin menunjukkan bahwa ada darah dalam urine Anda," ujar Horton.

5. Berwarna biru atau hijau

urine dengan warna biru dan hijau mungkin menandakan pewarna dari makanan yang telah dikonsumsi.

Namun, warna tersebut sebaiknya tidak diremehkan jika tidak mengonsumsi makanan dengan pewarna.

Karena urine berwarna biru atau hijau bisa mengindikasikan semacam infeksi bakteri.

6. Berwarna jingga

Warna jingga pada urine bisa disebabkan oleh dehidrasi yang biasanya dapat diatasi dengan meminum segelas air.

Baca juga: Bau Aneh pada urinee, Apa Penyebabnya?

Namun, jika tinja berwarna cokelat muda selain urine berwarna jingga, kedua tanda ini menjadi sinyal masalah pada saluran empedu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com