Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Perubahan Urine yang Perlu Diwaspadai, Bisa Jadi Masalah Ginjal

Kompas.com - Diperbarui 16/10/2022, 05:48 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

KOMPAS.com - Kita bisa mengetahui kondisi kesehatan dengan melihat perubahan pada air seni atau urine.

Ya, urine yang terdiri dari 95 persen air murni dan 5 persen senyawa lain dapat memberi informasi sesuatu yang tidak beres di dalam tubuh.

Pasalnya urinee merupakan limbah dan kelebihan air yang dikeluarkan setelah tubuh memproses asupan cairan.

Baca juga: Urine Berwarna Kuning atau Hijau Cerah? Inilah Penyebabnya

Perubahan pada urine yang bisa dilihat adalah warna maupun baunya ketika kita buang air kecil di toilet.

Nah, apabila menemukan sejumlah tanda berikut ini, maka sebaiknya waspada karena mungkin ada masalah kesehatan yang mengintai.

1. Beraroma manis atau buah

Jika mendapati urine berbau manis atau buah, tanda ini sebaiknya tidak dianggap remeh.

Karena ahli urologi, Katherine Klos, menyebut aroma urinee tersebut sebagai tanda terkena diabetes.

"Diabetes adalah kondisi di mana tubuh tidak mampu memindahkan gula ke dalam sel," jelasnya.

"Dengan demikian kelebihan gula tetap berada di aliran darah," sambung Klos.

Baca juga: 5 Cara Merawat Kaki Diabetes untuk Mencegah Risiko Amputasi

Ia menerangkan bahwa sumber aroma manis atau buah pada urine berasal dari kelebihan gula.

Kandungan tersebut lantas masuk ke dalam air seni dan menyebabkan peningkatan volume bersama dengan aroma manis yang khas.

Di sisi lain, tanda apabila kita terkena diabetes adalah intensnya buang air kecil di kamar mandi.

2. Berbau amonia

Aroma urine yang patut diwaspadai lainnya adalah amonia. Karena bau ini menandakan kandungan limbah yang tinggi.

"Jika urine menjadi sangat pekat, produk limbah tingkat tinggi dengan sedikit air, mungkin memiliki bau amonia yang kuat."

Demikian penjelasan yang disampaikan Kepala Penasihat Kesehatan Love Wellness, Jodie Horton.

Di sisi lain Horton menambahkan bahwa urine yang berbau amonia mengindikasikan penyakit hati.

3. Berbau seperti telur busuk

Tidak ada yang menyukai telur bau busuk, pun ketika menyium aroma urine yang demikian.

Menurut Klos, bau urine seperti telut busuk disebabkan oleh bakteri E. Coli karena produksi hidrogen sulfidanya.

Baca juga: Kateter urinee, Mafaat, Jenis dan Risiko Penggunaannya

Sementara itu Horton menyampaikan kalau aroma busuk seperti itu juga disebabkan oleh antibiotik tertentu yang mengandung sulfa.

Jadi, konsumsi antibiotik tertentu bisa menjadi salah satu kemungkinan penyebabnya.

4. Berwarna merah

urine yang berwarna putih, kuning cerah, atau kuning pekat mungkin sudah pernah dijumpai sebagian besar orang.

Namun, kalau urine berubah warnanya menjadi merah, apa tandanya?

Saat urine berwarna merah padahal tidak sedang menstruasi, mungkin penyebabnya adalah bit, blackberry, atau sayuran rhubarb.

Baca juga: 7 Penyebab Urine Berbau Tak Sedap

Apabila buah dan sayuran itu tidak dikonsumsi, sebaiknya kita waspada karena urine berwarna merah bisa menandakan batu ginjal.

"Merah mungkin menunjukkan bahwa ada darah dalam urine Anda," ujar Horton.

5. Berwarna biru atau hijau

urine dengan warna biru dan hijau mungkin menandakan pewarna dari makanan yang telah dikonsumsi.

Namun, warna tersebut sebaiknya tidak diremehkan jika tidak mengonsumsi makanan dengan pewarna.

Karena urine berwarna biru atau hijau bisa mengindikasikan semacam infeksi bakteri.

6. Berwarna jingga

Warna jingga pada urine bisa disebabkan oleh dehidrasi yang biasanya dapat diatasi dengan meminum segelas air.

Baca juga: Bau Aneh pada urinee, Apa Penyebabnya?

Namun, jika tinja berwarna cokelat muda selain urine berwarna jingga, kedua tanda ini menjadi sinyal masalah pada saluran empedu.

Penyebab lain

Perlu diketahui bahwa tidak semua urine yang berbau kurang sedap menjadi indikasi masalah kesehatan.

Karena asupan makanan tertentu bisa merubah warna dan penampilan pada urine.

"Asparagus misalnya yang mengandung asam yang menyebabkan bau seperti belerang yang kuat di urine."

Hal tersebut dijelaskan ahli uroginekologi asal Cheeky Bonsai, Emily Von Bargen.

Baca juga: 7 Rekomendasi Diet untuk Cegah Pembentukan Batu Ginjal

Selain itu, perubahan aroma pada urine mungkin berasal dari Ikan, bawang bombay, bawang putih, kubis Brussel, kopi, dan makanan mengandung kari.

Apabila sumbernya datang dari makanan, bau busuk pada urine akan hilang dalam 1-2 hari.

Di sisi lain, kebiasaan sehari-hari menjadi penyebab tambahan yang memengaruhi warna dan bau urine.

Misalnya cara menghidrasi tubuh, pola makan, suplemen atau vitamin, produk kebersihan, atau menahan buang air kecil terlalu lama.

Baca juga: Rekomendasi Makanan bagi Penderita Batu Ginjal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com