Di sisi lain, memahami motivasi anak mencoba rokok elektrik atau tekanan dari teman sebayanya juga bisa dilakukan oleh orangtua.
Setelah itu, orangtua disarankan untuk menjalin komunikasi dengan anak dari waktu ke waktu.
Obrolan bisa membahas rokok elektrik ketika melewati yang menjualnya, melihat rokok elektrik di TV atau film, dan iklan di toko maupun online.
Cara lain yang bisa dilakukan orangtua adalah memberi contoh kepada anak supaya mereka tidak menghisap rokok elektrik.
Orangtua perlu berbicara secara terbuka dengan anak. Namun, orangtua sebaiknya memahami apa saja bahaya rokok elektrik sebelum membicarakannya dengan buah hati.
“American Academy of Pediatrics sebenarnya merekomendasikan dokter anak menyaring keluarga dan menasihati pasien tentang risiko dari rokok elektrik,” kata Choi.
“Sayangnya, peningkatan penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja sangat memprihatinkan sehingga kita harus lebih proaktif.”
Jika cara tersebut belum berhasil, orangtua dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi penggunaan rokok elektrik pada anaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.