KOMPAS.com - Peran orangtua sangat dibutuhkan ketika membesarkan anak supaya buah hatinya tidak menjadi pelaku bullying ketika dewasa.
Pasalnya anak yang masih belia bisa saja mengintimidasi teman sebayanya dan aksi tidak terpujinya tak diketahui oleh orangtua.
Dokter spesialis anak RS Murni Teguh Sudirman Jakarta, dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes, IBCLC, berpendapat orangtua sebaiknya menjauhkan anak dari perilaku bullying sejak dini.
Seperti dengan memberikan pendampingan kepada anak sejak usianya masih menginjak tiga tahun.
Baca juga: Lagi, Siswa SD Tewas akibat Bullying, Ini Cara Ajari Anak Hadapi Intimidasi
Ia beralasan pada usia tersebut anak belum mengetahui sepenuhnya kekuatan dalam dirinya.
"Keakuannya itu memang masih kuat sekali. Jadi, semua yang ia mau, itu punyanya, Dipegang orang lain pun, itu punya anak kalau ia mau."
Demikian penjelasannya dalam Virtual Media Gathering Tokopedia menyambut Hari Anak Nasional, Jumat (22/7/2022).
Lebih lanjut, dr. Citra mengatakan, egosentris yang masih tinggi ketiga usia tiga tahun disebabkan oleh ketidaktahuan anak terhadap theory of mind.
Artinya kemampuan manusia untuk memahami maksud niat orang lain.
Teori tersebut juga mengajari pentingnya memahami pikiran orang lain, termasuk harapan, ketakutan, dan keyakinan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.