Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Catwalk di Zebra Cross, Begini Respons Remaja SCBD

Kompas.com - 23/07/2022, 09:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktivitas para remaja di Citayam Fashion Week menuai gejolak di jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Terbaru, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi melarang aksi catwalk di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta.

"Jangan bikin acara catwalk-nya di zebra cross."

"Mohon untuk patuhi aturan-aturan pemakai jalan dan bantu penggunaan jalan lainnya, ada pengguna jalan yang jadi terganggu."

Demikian kata Irwandi, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (21/7/2022) lalu.

Menurut dia, sebenarnya aturan tersebut tidak menyoroti masyarakat yang meramaikan kawasan Dukuh Atas.

Namun, syaratnya tetap harus mematuhi peraturan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pihaknya juga telah mengerahkan petugas yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Suku Dinas Perhubungan, dan Suku Dinas Lingkungan Hidup untuk menjaga ketertiban dan kebersihan Dukuh Atas.

"Kami turunkan pengawas, jadi mereka enggak boleh berkerumun karena Covid-19 masih ada jadi saya berharap mereka tertib protokol kesehatan," papar dia.

Baca juga: Nongkrong di Citayam Fashion Week, Tiga Perempuan dari Tanah Abang Dapat Kenalan Pria Italia

Respons para remaja SCBD

Tiga remaja asal Depok (Rifki - Boy - Ridho) mengaku senang nongkrong di Citayam Fashion Week, Selasa (20/7/2022). KOMPAS.COM / DINNO BASKORO Tiga remaja asal Depok (Rifki - Boy - Ridho) mengaku senang nongkrong di Citayam Fashion Week, Selasa (20/7/2022).

Mengingat catwalk di zebra cross merupakan agenda paling seru di Citayam Fashion Week.

Beberapa para remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok) menanggapi hal larangan yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"I feel so sad banget sih kalau dilarang. Kayak benar-benar ini tuh banyak sisi positifnya karena tempat untuk bereksplorasi," kata Rizqi (21) dari Jatiasih. 

Menurut dia, larangan itu sangat disayangkan jika diberlakukan. Sebab, para remaja SCBD tetap menjaga sikap kondusif saat berkunjung ke area Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta.

"Padahal di sini meski banyak orang tapi sampahnya tidak banyak."

"Teman-teman di sini juga aku yakin pada menjaga kebersihan juga kok," ucap dia.

Lihat: Berita foto: Parade Outfit ala Remaja Citayam Fashion Week 

Tanggapan juga datang dari tiga remaja dari Depok yang sering nongkrong di Citayam Fashion Week. Sebut saja Rifki (15), Ridho (14 dan Boy (14).

Mereka bertiga pun menyayangkan jika akhirnya ada aturan yang melarang sejumlah aktivitas di Stasiun MRT Dukuh Atas.

"Sayang banget (kalau dilarang). Pengin-nya ada terus, karena tempat ini seru,"

"Ini bisa jadi tempat berkreasi untuk anak muda," ucap Rifki yang juga diiyakan oleh teman-teman yang lain.

Sementara Yoga, seorang remaja asal Jakarta Timur juga menanggapi hal serupa.

 

Yoga asal Jakarta Timur berpose di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (20/7/2022).  Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojonggede.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Yoga asal Jakarta Timur berpose di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojonggede.

Menurut dia, Citayam Fashion Week itu merupakan sesuatu yang baru bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya.

Sehingga amat disayangkan jika memang sesuatu yang baru itu, tiba-tiba dibubarkan.

"Nongkrong di sini seru. Jadi sesuatu yang baru juga, sayang kalau dibubarin," pungkas Yoga kepada Kompas.com.

Baca juga: Modal Rp 15 Ribu, Tiga Remaja Asal Depok Mengaku Happy Nongkrong di Citayam Fashion Week

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com