"Kalau untuk warna kita juga pilih. Karena kan Aqua butuhnya yang clear atau natural dan light blue," kata Moko.
"Kita juga pisahkan botol yang sudah terkontaminasi, artinya ada bekas chat atau jamu. Ini masuknya ke pabrik lain, enggak ke Veolia," tambahnya.
Proses pemilahan sampah botol plastik yang tidak jauh berbeda juga dilakukan oleh TPS3R ABI Martopuro Purwosari, Pasuruan, Jawa Timur.
Lokasi tersebut setiap harinya menghimpun sampah dari lima dusun hingga 3 ribu kilogram.
Di sana, sampah dari rumah-rumah warga yang diangkut menggunakan truk terlebih dulu ditempatkan di conveyor.
Para pekerja lantas melakukan pemisahan antara sampah makanan, botol plastik PET, dan residu.
Dalam hal ini, Jeffri mengatakan, sampah botol plastik lantas dibawa ke Veolia agar dicacah menjadi pellet atau biji plastik.
Namun yang perlu diketahui, proses daur ulang sampah botol plastik menjadi pellet tidak dilakukan sembarangan.