Itu bisa dilakukan setelah mengetahui suhu tubuh basal -waktu ketika tubuh beristirahat- selama beberapa bulan untuk mengetahui kapan wanita berovulasi.
Metode yang dikemukakan Kathryn Taylor menyarankan pasangan mengikuti jadwal seks yang ketat untuk meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki.
Dalam hal ini, wanita harus memetakan hormon luteinising mereka –hormon yang memicu ovulasi- 2 kali sehari sekitar 3 bulan sebelum mencoba hamil.
Itu dapat dilakukan dengan kit ovuolasi rumah dan dilanjutkan dengan berhubungan seks sedekat mungkin dengan ovulasi.
Metode itu merekomendasikan pasutri untuk menghindari 2-3 hari berhubungan seks sebelum ovulasi untuk mengandung anak laki-laki.
Adalah hal yang wajar jika pasutri ingin berhubungan seks selama hari-hari subur.
Namun, Horton tidak menyarankan hal demikian jika pasutri ingin memiliki anak laki-laki.
"Jika Anda ingin memiliki anak laki-laki, lebih baik mengatur jarak berhubungan seks, agar pasangan memiliki jumlah sperma yang lebih banyak," terang Horton.
"Diyakini bahwa sperma pria tidak sekuat sperma wanita sehingga butuh lebih banyak sperma pria untuk membuahi sel telur terlebih dahulu," pungkas dia.
Baca juga: Ajari Anak Laki-laki Hormati Perempuan, Ini Tipsnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.