Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembubaran Citayam Fashion Week, Buntut Pembiaran Pemerintah

Kompas.com - 29/07/2022, 10:54 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Citayam Fashion Week yang belakangan ini tengah viral kembali menjadi sorotan warganet di media sosial.

Itu bermula ketika petugas gabungan dari kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP melakukan pembubaran terhadap Citayam Fashion Week pada Rabu (27/7/2022).

Pembubaran dilakukan karena kerumunan massa di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat dinilai mengganggu lalu lintas.

Terlebih zebra cross yang seharusnya digunakan sebagai tempat penyeberangan malah dialihfungsikan menjadi catwalk.

Menanggapi Citayam Fashion Week yang dibubarkan petugas gabungan, sosiolog Universitas Indonesia (UI), Ida Ruwaida, ikut buka suara.

Baca juga: Dikritisi, Wacana Ciduk Pria Berpakaian Wanita di Citayam Fashion Week

Dia mengatakan, polemik yang kian hari melanda Citayam Fashion Week tidak bisa dilepaskan dari pembiaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Lebih karena faktor pembiaran, sekali lagi pemerintah yang mungkin mengasumsikan ini (Citayam Fashion Week) musiman," ujar Ida kepada Kompas.com, Kamis (28/8/2022).

"Kalau dibiarkan berminggu-minggu tiap hari siapa yang nggak terganggu?"

"Siapa yang disalahkan? Masa anak-anak itu yang disalahkan? Kan nggak bisa disalahkan karena nggak ada ketegasan dan kemudian sikap tegas," tambah dia.

Ida mengutarakan, Pemprov DKI Jakarta seharusnya sejak awal segera bergerak cepat ketika ajang fashion show jalanan tersebut makin viral.

Apalagi muda-mudi yang berasal dari luar Citayam, Bojonggede, dan Depok mulai memadati kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat saban sore.

"Ini 'kan sudah selesai liburan sekolah, tapi ternyata makin ramai. Harusnya pemerintah bersikap tegas udah selesai liburan, ya udah," tutur Ida.

"Kalau pun mereka mau diberi ruang ya boleh Sabtu-Minggu, weekend di Dukuh Atas sebetulnya bisa (diatur) kayak CFD, ada jam-jamnya."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com