Meski menyarankan agar Citayam Fashion Week diatur oleh Pemprov DKI Jakarta, Ida mengkritik cara pembubaran yang dilakukan.
Apalagi muda-mudi yang berkerumun di Dukuh Atas, Sudirman berhadapan dengan Satpol PP.
Ia menilai kehadiran Satpol PP di kawasan tersebut seolah-olah sedang menertibkan gelandangan, pengemis, dan pedagang kaki lima.
Baca juga: Remaja Citayam Fashion Week Ditunggangi demi Popularitas? Ini Kata Sosiolog UI
Dalam hal ini, Ida menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta tidak mengambil pendekatan kekerasan terhadap muda-mudi yang nongkrong di Citayam Fashion Week.
"Memang, ini mereka kan anak pinggiran yang nongkrong di daerah elite bisnis, hotel, dan sebagainya," ungkap dia.
"Sehingga lebih melihatnya dari kacamata negatif," sambung Ida.