Penyebab ini disebabkan oleh keadaan hidup yang berusaha disingkirkan dengan melakukan aktivitas seksual aditif.
Baca juga: Ketagihan Masturbasi dan Bagaimana Menghadapinya
Melakukan masturbasi memang terasa "nikmat". Namun, jika sudah kecanduan ada sejumlah dampak yang dapat dirasakan.
Berikut di antara:
Masturbasi memang mendatangkan bahaya. Untungnya, aktivitas seksual ini bisa ditangani dengan sejumlah cara jika sudah mencapai tahap kecanduan.
Terapi bicara dapat membantu pria yang kecanduan masturbasi untuk menentukan penyebabnya.
Dengan begitu mereka dapat mengembangkan strategi untuk mengurangi kecanduan aktivitas seksual tersebut.
Pria juga bisa meminta saran terapis untuk membantu mereka memproses trauma masa lalu.
Terapis juga memungkinkan pria yang kecanduan masturbasi menemukan keterampilan koping untuk mengelola rasa sakit secara emosional.
Peran terapis turut membantu pria mencari cara mengatasi masturbasi yang dijadikan "pelarian" ketika mengalami stres.
Kecanduan masturbasi memang tidak ada obatnya.
Namun, jika pria didiagnosis menderita depresi berat, seperti gangguan obsesif kompulsif (OCD), obat bisa membantu mengurangi perilaku kompulsif.
Baca juga: Akibat Sampingan Sering Masturbasi yang Tidak Terduga
Selain dua cara yang sudah disebutkan, masih ada jalan lain yang bisa dicoba untuk mengatasi kecanduan masturbasi. Apa saja?
Carilah "pelarian" lain ketimbang melakukan masturbasi. Misalnya dengan yoga, berlari, atau meditasi.
Melakukan aktivitas yang disenangi memang membantu mengalihkan fokus dari masturbasi ke pemenuhan perilaku lainnya.
Tidak ada salahnya untuk mencari informasi di internet soal komunitas yang membantu pria untuk lepas dari kecanduan masturbasi.