Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Lisa Blackpink, Ini 6 Dampak Buruk Keseringan Ganti Warna Rambut

Kompas.com - 10/08/2022, 08:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

3. Bisa pengaruhi kesuburan

Produk pewarna rambut dikatakan mampu menyerap ke kulit kepala sampai beredar ke pembuluh darah.

Dalam jangka panjang dan dilakukan terus-menerus, maka dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan atau kesuburan.

Itulah sebabnya jika ibu hamil atau orang yang hendak melakukan program hamil lebih baik konsultasikan dulu ke dokter jika ingin mewarnai rambut.

4. Menyebabkan peradangan (konjungtivitis)

Terlalu sering mewarnai rambut dapat menyebabkan bahan kimia bersentuhan dengan beberapa bagian sensitif di sekitar wajah.

Pada beberapa kasus seperti ketika bersentuhan dengan mata, maka bisa menyebabkan konjungtivitis, semacam peradangan atau iritas yang membuat mata memerah dan menimbulkan ketidaknyamanan.

5. Memicu asma

Asma merupakan salah satu reaksi alergi terparah akibat pewarna rambut.

Hal itu disebabkan oleh paparan bahan kimia yang terhirup selama proses pewarnaan rambut berlangsung secara terus menerus.

Selain asma, beberapa penyakit seperti batuk, napas mengi, hingga radang paru-paru bisa dialami.

6. Kanker

Bahan kimia pada pewarna rambut yang sembarangan mengandung senyawa yang bersifat karsinogenik (penyebab kanker).

Meski demikian, para peneliti perlu menelaah lebih lanjut dengan studi yang lebih lengkap dan mendalam terkait risikonya dalam penggunaan jangka panjang.

Baca juga: Salon Ini Gunakan Nutella sebagai Pewarna Rambut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com