Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Risiko Berhubungan Seks setelah Waxing

Kompas.com, 19 Agustus 2022, 23:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Romper

KOMPAS.com - Meski keintiman seks bukanlah alasan utama melakukan waxing, namun perawatan ini tentu dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri di atas ranjang.

Sebuah riset di tahun 2019 terhadap lebih dari 4.400 orang mengungkap, mereka yang secara teratur melakukan waxing, salah satu alasan utamanya adalah kepuasan seksual -baik untuk diri sendiri maupun pasangan.

Namun, siapa pun yang pernah melakukan waxing dalam metode apa pun -leg, bikini waxing, atau brazilian wax- pasti tahu proses tersebut tidak terlalu menyenangkan.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Dihindari Setelah Melakukan Brazilian Waxing

Bahkan, beberapa aktivitas pasca-waxing seperti berhubungan seks bisa membuat kulit meradang dan iritasi, yang pada akhirnya malah menyebabkan infeksi pada area sekitar kemaluan.

Lantas, berapa lama kita harus menunggu untuk berhubungan seks setelah proses waxing?

Nah, para ahli dermatologi menjelaskan lebih lanjut mengenai risiko berhubungan seks setelah waxing dan waktu terbaik untuk melakukannya.

Risiko seks setelah waxing

Ketika ditanya tentang keamanan seks setelah waxing, seorang dokter spesialis kulit di UnionDerm, Dr Jennifer MacGregor, MD, mengatakan, secara umum waxing tidak bagus untuk kulit.

"Lilin panas mengiritasi kulit dan menarik lapisan keratin pelindung, kadang-kadang sel-sel kulit juga," kata dia.

"Tarikan lilin ini bisa menyebabkan trauma mikro pada folikel, yang memungkinkan bakteri dan ragi memasuki folikel," ujar dia.

Baca juga: 5 Tips Aman Waxing Rambut Kemaluan di Rumah

Pada dasarnya, waxing menciptakan luka terbuka yang dapat dengan mudah terinfeksi.

Jadi, jika seseorang membuat keputusan untuk melakukan waxing, sangat penting baginya untuk memperlakukan area tersebut dengan seksama seperti yang dilakukan pada luka kulit lainnya.

Oleh sebab itu, berhubungan seks terlalu cepat setelah waxing dapat mempersulit proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.

"Berhubungan seks dapat menambahkan lebih banyak keringat, bakteri, dan ragi yang bergesekan ke dalam folikel yang trauma," kata MacGregor.

"Jika bakteri menemukan jalannya ke folikel rambut, satu komplikasi yang mungkin kita alami adalah folikulitis."

"Itu terlihat seperti benjolan merah atau pustula," kata dia.

American College of Obstetricians and Gynecologists pun mencantumkan folikulitis sebagai penyebab umum nyeri, gatal, dan rasa terbakar pada vulva.

Sementara itu, dokter spesialis kulit, Dr Shari Lipner, MD, PhD, menambahkan, berhubungan seks setelah waxing dapat membuat kita rentan terkena PMS (penyakit menular seksual).

Penyakit seperti HPV (human papillomavirus) dan moluskum kontagiosum, adalah yang mungkin mengintai.

Baca juga: Perbedaan Bikini Waxing dan Brazilian Waxing

"Folikulitis hanyalah awal dari komplikasi berhubungan seks terlalu cepat setelah wax," kata dia.

Waktu yang tepat untuk berhubungan seks lagi

Lipner pun merekomendasikan orang-orang menunggu 24 jam setelah waxing untuk berhubungan seks.

Ini dapat memberi waktu pada kulit untuk mengendap setelah peristiwa traumatis yang sangat penting, karena kita bisa terkena infeksi jika berhubungan seks terlalu cepat setelah waxing.

Menurut dia, area tersebut masih sangat teriritasi dan gesekan seks dapat memperburuk iritasi.

Jadi, alih-alih menikmatinya berhubungan seks setelah waxing justru akan sangat menyakitkan.

Di sisi lain, MacGregor mengatakan, area vulva tidak akan sembuh total dalam waktu 24 jam.

"Penyembuhan membutuhkan waktu 3-7 hari pasca waxing, tergantung pada tingkat panas dan trauma yang ditimbulkan," sebut dia.

Baca juga: Metode Mencukur Bulu Sugaring dan Waxing, Apa Bedanya?

"Ini juga bisa memakan waktu hingga dua minggu untuk sembuh total," sambung dia.

Sehingga, penting untuk memerhatikan tubuh selama proses penyembuhan dan berhati-hati jika kita masih mengalami rasa sakit di area tersebut.

Perawatan pasca waxing

Untungnya, meskipun menyakitkan seperti halnya kulit yang teriritasi dan folikulitis, hal ini mudah diobati di rumah.

"Jika seseorang berhubungan seks dan mengalami iritasi di area yang baru waxing, saya akan merekomendasikan kompres dingin beberapa kali sehari selama 5-10 menit," kata Lipner.

"Hidrokortison yang dijual bebas juga dapat membantu untuk mengatasi iritasi dan gatal," saran dia.

Namun, apabila kita melihat benjolan di area yang belum teratasi dalam 1-2 minggu, atau jika kulit mengembangkan benjolan nanah dan rasa sakitnya tidak berkurang dengan pengobatan rumahan, maka  harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter kulit.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau