Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2022, 18:37 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Berbohong kepada pasangan menunjukkan kesetiaan untuk diri sendiri, bukan hubungan," terang Woodfin.

5. Tidak mau memberi

Kalau kamu terus-menerus berusaha membahagiakan pasangan sampai mengabaikan diri sendiri, tandanya kamu terjebak dalam toxic relationship.

"Jika mereka mengabaikan, meremehkan, atau melibas batasan, itu juga bisa menjadi tanda hubungan yang beracun," kata Lewis.

Sementara itu, Woodfin membeberkan sejumlah tanda bahwa hubungan didominasi satu pihak saja, yakni:

  • Selalu mengirimkan pesan pertama kali
  • Ada kesenjangan antara jumlah pesan yang dikrimkan dengan yang diterima
  • Percakapan terputus
  • Kamu terus-menerus meminta pasangan untuk merubah perilakunya
  • Ada perbedaan antara pembagian tugas, tanggung jawab, dan kontribusi yang tidak seimbang.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan ketika Terjebak dalam Toxic Relationship?

6. Merasa lelah

Kalau merasa lelah dengan toxic relationship, pertimbangkan kapan terakhir kali kamu memberikan waktu untuk diri sendiri.

"Sangat membantu untuk memeriksa bagaimana hubunganmu di luar relasi dan dengan diri sendiri telah terpengaruh," kata Romanoff.

"Biasanya, merawat dan prioritas diri diabaikan. Waktu dan energi dalam hubungan beracun akan sering dihabiskan untuk orang lain"

"Baik secara langsung maupun tidak langsung melalui reaksi perselisihan dan perselisihan yang tak henti-hentinya."

Untuk itu, coba alihkan sebagian energi untuk mengurus diri sendiri dan rasakan manfaatnya.

7. Membela pasangan

Toxic relationship membuatmu sering dipaksa untuk membela pasangan.

Padahal perspektif dari orang lain, seperti teman atau keluarga, membantumu melihat perasaan pasangan yang negatif.

Baca juga: 11 Alasan Seseorang Sulit Terbebas dari Toxic Relationship

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com