Pantalone tidak menganjurkan obat atau suplemen testosteron yang dijual bebas.
Sebab, tidak ada bukti ilmiah yang menjelaskan jika obat atau suplemen tersebut benar-benar bekerja dengan baik.
Baca juga: Diet Rendah Lemak Turunkan Kadar Testosteron pada Pria, Benarkah?
Selain itu, mengobati testosteron rendah tanpa bantuan dokter membuat kita mengabaikan penyakit kronis yang memicu penurunan testosteron. Hal ini bisa berbahaya bagi tubuh.
Jika kita mengalami gejala testosteron rendah, bicarakan dengan dokter.
Dokter akan menjadwalkan tes darah --biasanya di pagi hari, karena kadar testosteron biasanya naik turun di siang hari.
Tidak jarang, dokter juga merekomendasikan tes pencitraan seperti MRI.
Dikatakan Pantelone, ketika mendapati pasien dengan gejala dan kadar testosteron rendah, hal pertama yang dilakukan dokter adalah mencari tahu penyebabnya.
Pada sebagian orang, testosteron rendah merupakan salah satu efek penuaan, atau terkait dengan penyakit kronis.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang