Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta soal Hormon Testosteron Rendah, Gejala, dan Pengobatannya

Kompas.com - 29/08/2022, 06:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Jangan menggunakan booster testosteron yang dijual bebas

Pantalone tidak menganjurkan obat atau suplemen testosteron yang dijual bebas.

Sebab, tidak ada bukti ilmiah yang menjelaskan jika obat atau suplemen tersebut benar-benar bekerja dengan baik.

Baca juga: Diet Rendah Lemak Turunkan Kadar Testosteron pada Pria, Benarkah?

Selain itu, mengobati testosteron rendah tanpa bantuan dokter membuat kita mengabaikan penyakit kronis yang memicu penurunan testosteron. Hal ini bisa berbahaya bagi tubuh.

Konsultasi dengan dokter

Jika kita mengalami gejala testosteron rendah, bicarakan dengan dokter.

Dokter akan menjadwalkan tes darah --biasanya di pagi hari, karena kadar testosteron biasanya naik turun di siang hari.

Tidak jarang, dokter juga merekomendasikan tes pencitraan seperti MRI.

Dikatakan Pantelone, ketika mendapati pasien dengan gejala dan kadar testosteron rendah, hal pertama yang dilakukan dokter adalah mencari tahu penyebabnya.

Pada sebagian orang, testosteron rendah merupakan salah satu efek penuaan, atau terkait dengan penyakit kronis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com