Tidak akan ada jalan ke luar jika baik kita dan pasangan saling menutupi perasaan masing-masing.
Hanya berharap untuk rujuk saja tidak cukup, dan akan membuat hubungan berakhir.
Untuk itu, kita perlu mengungkapkan apa yang kita rasakan pada pasangan, begitu pula sebaliknya.
Meski sulit atau menyakitkan, ingatlah bahwa jujur sudah menyelesaikan separuh permasalahan dalam perselingkuhan.
Baca juga: Bedakan, Kedekatan Platonis dengan Selingkuh Emosional
Saling menyalahkan tak akan membantu.
Lebih baik, tanya pada diri sendiri dan pasangan tentang apa yang salah dalam hubungan.
Apakah itu, kejenuhan, kurangnya komunikasi, terlalu sibuk, atau alasan lainnya.
Jika baik kita dan pasangan telah memahami itu, kita hanya tinggal mengisi apa yang hilang tersebut, dan permasalahan pun sirna.
Ingat, semua hubungan butuh usaha untuk mempertahankannya. Meski butuh waktu, selalu ada jalan.
Jika si dia selingkuh, cobalah untuk fokus menyayangi diri sendiri. Misalnya, dengan mengikuti kelas aerobik untuk memperbaiki pola hidup.
Berolahraga akan membantu menenangkan pikiran dan melepaskan amarah kita, dua hal utama yang dbutuhkan untuk menyelesaikan masalah.
Lalu, habiskan waktu bersama sahabat kita.
Meski kita tak mendiskusikan masalah kita, bersenda gurau dengan sahabat yang mendukung kita akan membuat diri merasa lebih baik
Baca juga: 20 Pertanda Pasangan Selingkuh, Menurut Detektif Swasta
Cara dewasa untuk menghadapi perselingkuhan yang terakhir adalah meminta bantuan jika merasa kita tak dapat melaluinya sendiri.
Libatkan orang yang memiliki perspektif netral dalam hubungan kita, seperti konselor profesional, orangtua, kakak, atau teman yang sudah kita anggap sebagai keluarga sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.