Sementara anak laki-laki tidak mengalami pertumbuhan tinggi badan sampai dirinya memasuki usia remaja.
Begitu pun pada orang dewasa yang masih ada kemungkinan tinggi badannya bertambah seiring waktu.
Kondisi hormonal seseorang dapat memengaruhi pertumbuhan. Hormon tersebut mencakup tiroid, hormon pertumbuhan dan hormon seks seperti testosteron dan estrogen.
Pola makan seimbang dan gaya hidup
Menerapkan pola makan seimbang yang kaya nutrisi, tetap bergerak aktif dan mempertahankan kualitas tidur merupakan faktor lain yang dapat memengaruhi tinggi badan seseorang.
Baca juga: Kapan Tinggi Badan Anak Laki-laki Akan Berhenti Tumbuh?
Meskipun tinggi badan sebagian besar dipengaruhi oleh faktor genetika. Bukan berarti seseorang tidak dapat memaksimalkan pertumbuhannya untuk mendapatkan tinggi badan ideal.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan potensi pertumbuhan tinggi badan.
Pola makan seimbang yang dimaksud adalah kecukupan akan gizi yang menunjang masa pertumbuhan tinggi badan.
Pola makan tersebut adalah kecukupan konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein, kalsium dan vitamin D.
Sementara seseorang perlu membatasi asupan yang dapat menghambat potensi pertumbuhan tinggi badan seperti gula, lemak jenuh, dan makanan tinggi lemak.
Pada masa remaja, kualitas tidur di malam hari dapat memengaruhi tinggi badan seseorang.
Pasalnya, ketika tertidur maka tubuh melepaskan HGH yang merupakan hormon pertumbuhan.
Jika sejak kecil jadwal tidurnya berantakan, maka kemungkinan produksi hormon pertumbuhan bisa terhambat.
Berikut adalah panduan seputar tidur yang cukup bagi beberapa kelompok usia.