Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2022, 21:49 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prediabetes merupakan tahapan diabetes tipe 2 yang cukup mengkhawatirkan banyak kalangan.

Pasalnya, orang dengan kondisi prediabetes memiliki risiko 50 persen mengembangkan diabetes tipe 2 dalam waktu lima sampai 10 tahun.

Lantas apakah kondisi ini bisa diatasi dan dicegah agar tidak berkembang ke diabetes tipe 2? Coba simak ulasan berikut ini.

Baca juga: Mencegah Prediabetes Menjadi Diabetes, Bagaimana Caranya?

Apa itu prediabetes?

Ilustrasi PrediabetesYeexin Richelle Ilustrasi Prediabetes

Prediabetes adalah suatu kondisi di mana kadar gula darah seseorang cenderung di atas batas normal, tetapi belum cukup untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.

Seseorang yang sudah didiagnosa mengalami prediabetes, maka kondisinya perlu ditangani dengan baik agar tidak berkembang menjadi diabetes.

Sementara diabetes sendiri dapat didefinisikan sebagai disfungsi metabolik dan endokrin yang ditandai dengan adanya kadar gula darah yang terlalu tinggi.

Penyakit sindrom metabolik satu ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi dan penyakit kronis lainnya, seperti disfungsi organ penting, amputasi hingga menyebabkan kematian.

Gejala prediabetes

Ilustrasi diabetes pada anak, ciri-ciri diabetes pada anak, gejala diabetes pada anak, tanda diabetes pada anak, penyebab diabetes pada anak. Shutterstock/Africa Studio Ilustrasi diabetes pada anak, ciri-ciri diabetes pada anak, gejala diabetes pada anak, tanda diabetes pada anak, penyebab diabetes pada anak.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan bahwa 80 persen pasien prediabetes tidak mengetahui bahwa mereka memilikinya.

Artinya, banyak pasien yang tidak menyadari bahwa 5-10 tahun sebelumnya mereka sudah mengembangkan risiko diabetes tipe 2.

Prediabetes juga dikatakan tidak memiliki gejala yang spesifik, bahkan cenderung tidak ada dan sulit dikenali.

Namun, CDC menyarankan jika seseorang memiliki banyak faktor risiko seperti usia di atas 45 tahun, merokok, memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, sindrom ovarium polikistik (PCOS), sleep apnea dan kurang aktivitas fisik.

Dokter menyarankan untuk lebih waspada dan rutin memeriksakan kadar gula darah atau bila perlu melakukan tes hemoglobin A1c untuk memastikan bahwa kadar gula darah masih terbilang aman.

Baca juga: Mencegah Prediabetes Menjadi Diabetes, Bagaimana Caranya? 

Cara mengatasi prediabetes

Ilustrasi diabetes, ciri-ciri diabetes, gejala diabetes, tanda diabetes. Sering kencing, kerap haus padahal sudah cukup minum, mulut kering, sampai berat badan mendadak naik turun dalam waktu singkat bisa jadi ciri-ciri diabetes.Shutterstock/Eviart Ilustrasi diabetes, ciri-ciri diabetes, gejala diabetes, tanda diabetes. Sering kencing, kerap haus padahal sudah cukup minum, mulut kering, sampai berat badan mendadak naik turun dalam waktu singkat bisa jadi ciri-ciri diabetes.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com