Dengan menghindari produk hewani yang tinggi akan lemak jenuh, manfaatnya dapat menurunkan risiko mengembangkan jenis kanker seperti kanker payudara, prostat hingga kanker usus.
Aneka jenis sayur dan buah-buahan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung banyak nutrisi yang dapat melindungi tubuh dari kanker.
Misalnya fitokimia yang merupakan antioksidan yang dapat menghambat beberapa sel yang terlibat dalam pembentukan kanker.
Lemak jenuh dan lemak trans yang ditemukan dalam produk susu, daging, dan makanan yang digoreng dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan gangguan kondisi kognitif lainnya.
Sedangkan pada pola makan nabati yang menghindari makanan ini, menawarkan asupan yang kaya akan antioksidan, folat, dan vitamin E, serta vitamin B-12 yang dapat memberikan sekaligus menutrisi otak untuk mencegah penyakit tersebut.
Baca juga: 5 Mitos soal Diet Vegan yang Masih Dipercaya, Begini Faktanya
Diet vegan cukup efektif dalam mengendalikan kenaikan berat badan dan mencegah obesitas.
Hal itu dikarenakan pola makan nabati menawarkan asupan kaya serat, rendah kalori dan rendah lemak.
Sehingga penelitian menunjukan bahwa orang yang menjalani diet vegan cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah daripada non-vegan.
Baca juga: 6 Kebiasaan Makan untuk Turunkan Berat Badan di Usia 40 Tahun
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang