Penulis
Sistem ini membantu pelanggan merasa diistimewakan karena tak perlu mengonsumi makanan yang tidak disukainya.
Selain itu, dimungkinkan pula pemberian rekomendasi hidangan terbaik berdasarkan selera setiap orang.
Pengelola restoran bisa menjelaskan setiap menu dengan lebih detail dengan cara ini.
Kepuasan pelanggan juga meningkat ketika disediakan menu ala carte.
Alasannya, tak ada lagi konsumen yang merasa tidak ada menu yang cocok untuknya.
Baca juga: Makan di Restoran Terbukti Gagalkan Diet
Di sisi lain, menyediakan menu ala carte juga memberikan tantangan tersendiri bagi kita sehingga menjadi kekurangan.
Contohnya:
Sistem ala carte kini juga banyak diberlakukan di restoran siap saji meskipun sebenarnya tidak cocok untuk tempat dengan pengunjung yang ramai dan padar.
Terlebih lagi jika konsumen tidak memilih pemahaman yang memadai soal tiap menu yang ditawarkan.
Kita perlu menjelaskan setiap menu yang tersedia sehingga pelayanan menjadi lebih lambat, khususnya di jam-jam sibuk.
Hal ini berisiko memunculkan keluhan dari konsumen sehingga berdampak buruk pada reputasi restoran.
Menu ala carte menyediakan banyak jenis makanan sehingga pengeloa maupun pelayan restoran harus bekerja lebih keras dan cepat.
Tentunya butuh kerja sama eksta dan profesional agar semua konsumen bisa dilayani dengan lebih baik.
Baca juga: Makan Fast Food Tanpa Rusak Program Diet, Mau Tahu Caranya?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang