Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2022, 13:27 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

2. Makan dalam porsi besar

Kebiasaan makan terlalu banyak dalam satu kali sesi dapat meregangkan perut.

Kebiasaan itu tak cuma memicu sensasi perut kembung tapi juga menekan sfingter esofagus bagian bawah.

Sfingter esogafus adalah klep otot yang berfungsi sebagai pintu dari setiap makanan yang kita konsumsi.

Nah, kebiasaan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dapat membuat kinerja sfingter esofagus berkurang sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. 

Baca juga: 5 Cara Mencegah Asam Lambung Naik Saat Malam Hari 

3. Kebiasaan tidur setelah makan

Kebiasaan satu ini menjadi penyebab utama seseorang menderita refluks asam lambung.

Tidur atau rebahan setelah makan dapat mengakibatkan makanan yang dikonsumsi tidak mencapai lambung di waktu yang tepat.

Dengan kata lain, makanan yang sudah kita makan tidak mendapatkan gaya gravitasi untuk menjaganya melaju hingga ke lambung.

Sementara di waktu yang sama, lambung sudah memproduksi asam untuk mencerna makanan.

Akibatnya klep lambung menjadi lemah hingga menyebabkan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

4. Konsumsi makanan berlemak

Makanan berlemak cenderung lebih lambat dicerna lambung sehingga membutuhkan waktu lebih lama berada di dalam perut. 

Kondisi ini dapat membuat lambung memproduksi asam lebih banyak dan memicu asam lambung naik ke atas. 

5. Terlalu sering mengonsumsi alkohol

Minuman beralkohol dapat menggangu sistem pencernaan melalui dua dampak yang terjadi pada tubuh.

Pertama, konsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan produksi asam lambung. Kemudian dampak dari alkohol juga dapat melemahkan kinerja sfingter esofagus.

Baca juga: 3 Penyebab Asam Lambung Naik Saat Hamil 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com