Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 14 Oktober 2022, 11:20 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggunaan produk perawatan wajah berlapis atau layering skincare telah menjadi cara kekinian dalam merawat wajah.

Langkah layering skincare tersebut banyak digunakan demi mencapai hasil maksimal dari setiap manfaat produk perawatan wajah yang diaplikasikan.

Tapi sebetulnya, metode layering pada skincare tidak bisa dilakukan asal-asalan.

Sebab, akan ada konsekuensi yang ditimbulkan seperti masalah iritasi kulit hingga khasiat produk perawatan wajah yang tidak dapat bekerja secara optimal.

Baca juga: Urutan Skincare untuk Kulit Kombinasi, Apa Saja? 

Kesalahan saat layering skincare

dr. Arini Widodo SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari salah satu klinik kecantikan di Jakarta mengatakan bahwa memadukan urutan penggunaan skincare tidak semudah yang dibayangkan.

Pasalnya, ada beberapa kandungan tertentu pada skincare yang mungkin menimbulkan reaksi tersendiri atau bahkan menjadi non-aktif saat dicampurkan dengan bahan lainnya.

Menurut dokter Arini, berikut sejumlah kesalahan layering skincare yang sebaiknya dihindari.

1. Tidak mengetahui detail kandungan skincare

Kebanyakan orang hanya mengetahui jenis atau fungsi dari sebuah produk skincare tetapi tidak mengetahui detail kandungannya.

Misalnya pengguna skincare hanya mengetahui fungsi serum, toner, hingga pelembap, tetapi tidak merinci bahan apa yang terdapat di dalamnya.

Ini merupakan salah satu kesalahan yang membuat skincare tidak bekerja maksimal.

Pasalnya secara garis besar, skincare itu memiliki sejumlah kandungan yang mungkin saja tidak dapat bekerja dengan baik ketika dicampurkan dengan kandungan yang lain.

2. Tidak mengetahui kondisi kulit

Beberapa jenis kulit membutuhkan produk perawatan wajah yang sesuai dengan kondisinya.

Misalnya kita memiliki kulit wajah kering, layering skincare yang dibutuhkan kulit adalah rangkaian produk yang dapat melembapkan kulit wajah.

Dokter Arini menyarankan sebelum memutuskan penggunaan skincare tertentu, lebih baik ketahui dulu kondisi dan jenis kulit, agar tipikal skincare-nya lebih memberikan hasil sesuai keinginan dan kebutuhan. 

Baca juga: Tren Skincare Milik Artis, Benar Bermanfaat atau Sekadar Aji Mumpung? 

Ilustrasi serum wajah untuk kecantikan kulitFreepik Ilustrasi serum wajah untuk kecantikan kulit

3. Kombinasi bahan yang tidak cocok

Pemahaman seputar bahan atau kandungan tertentu beserta fungsinya dapat membantu kita mengombinasikan rangkaian skincare dengan tepat.

Sebagai contoh misalnya kita mengetahui ada kandungan yang berpotensi mengiritasi kulit. Kemudian skincare selanjutnya yang diaplikasikan ke wajah sebaiknya jangan digabungkan dengan produk yang juga memicu iritasi kulit lagi.

"Misalnya acid ketemu acid lagi, tentu berisiko menimbulkan iritasi," kata dokter Arini saat ditemui Kompas.com di sebuah acara di Jakarta.

Di samping itu, pemahaman dasar seputar kandungan skincare juga diperlukan untuk mengetahui efek atau kinerja produk tersebut bila digabungkan dengan jenis produk lainnya.

Misalnya penggabungan antara benzoid peroxide dan retinol. Perpaduan tersebut bisa membuat retinolnya tidak bekerja secara optimal.

4. Penggunaan tidak sesuai urutan

Sebelum menerapkan skincare berlapis, sebaiknya pahami dulu urutan penggunaannya dengan tepat.

Sebab cara ini dapat memberikan kesempatan pada produk kecantikan untuk lebih meresap ke kulit dengan baik, sehingga efeknya lebih optimal.

Basic urutan pemakaian skincare dapat dimulai dengan membersihkan wajah terlebih dahulu dengan cleanser yang lembut untuk kulit.

Kemudian terapkan toner, serum, lalu pelembap yang berfungsi sebagai pelindung kulit hingga meresap. Setelahnya gunakan rangkaian produk yang bertekstur watery lebih dulu, setelah menyerap kemudian diakhiri dengan oil based atau skincare dengan tekstur yang lebih berat atau kental.

"Urutan penggunaan skincare sangat berpengaruh dalam membuat skincare lebih meresap ke kulit. Jadi dimulai dari produk yang ringan, kental kemudian diakhiri yang lebih creamy," paparnya.

5. Hindari menggabungkan berbagai produk

Demi hasil yang maksimal, kata dokter Arini, lebih baik hindari penggunaan berbagai produk secara bersamaan.

Meski kita sudah meneliti bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, namun setiap merek perawatan wajah memiliki cara tersendiri dalam mendeskripsikan bahan bakunya.

Bisa jadi, ada bahan yang memang disembunyikan sehingga ketika bercampur dengan merek lain, kandungan tersebut bisa memicu masalah baru.

Mulai dari breakout, iritasi kulit, kulit terlalu kering dan berbagai risiko lainnya. Menurut dia, akan lebih aman ketika kita menerapkan layering skincare dari rangkaian produk yang sudah disediakan oleh produk perawatan wajah tertentu.

"Kalau dicampur dengan merek lain kita belum tentu tahu secara detail bahan apa yang mungkin tidak disebutkan. Bisa jadi ada risiko yang muncul saat dipadukan."

"Sebab namanya skincare, pasti ada bahan tertentu seperti pengawet, stabilizer dan lain-lain. Itu tidak disebutkan di labelnya. Kalau tidak cocok, terkadang bisa bikin iritasi.

Menurutnya, akan lebih baik jika kita menggunakan satu rangkaian dari produk tertentu. Sebab, para produsen produk perawatan kulit biasanya sudah mempertimbangkan tingkat keamanan dari suatu produk bila dipadukan.

"Kalau ditumpuk-tumpuk dengan produk yang sama, hasilnya justru lebih maksimal. Sebaiknya gunakan satu rangkaian series saja," tandas dokter Arini.

Baca juga: Pria Juga Butuh Perawatan Kulit Wajah

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau