KOMPAS.com - Menjajaki hubungan dengan seorang narsistik memerlukan kesabaran lebih, terutama ketika kencan dengannya.
Narsistik adalah gangguan kepribadian yang membuat orang empatinya berkurang dan cenderung mementingkan dirinya sendiri.
Tak hanya itu, orang dengan kondisi tersebut juga mengharapkan perhatian dan pujian karena merasa dirinya berharga.
Menurut psikolog klinis, Carla Marie Manly, Ph.D kesabaran diperlukan ketika kencan dengan si narsis karena mereka butuh waktu untuk berubah.
Baca juga: Pasangan Selingkuh Berkali-kali? Mungkin Si Dia Mengidap Narsistik
Tetapi, proses ia untuk mengubah dirinya tidaklah cepat dan perubahan yang positif harus didorong oleh keinginannya sendiri.
Biasanya gebetan yang mengalami narsistik dapat dideteksi dari beberapa tanda sebagai berikut:
Karena si narsis perlu perhatian khusus, begini cara menjadi sabar ketika ngedate dengannya.
Gebetan sebaiknya memberi tahu si narsis secara jelas dan ringkas apa yang ia harapkan dan yang akan terjadi jika tidak terwujud -termasuk berpisah.
Menyatakan harapan kepada orang yang narsistik berguna supaya ia menghormati kebutuhan pasangannya tanpa membawa kerugian.
Di sisi lain, memberi tahu harapan kepada si narsis dapat mencegah masalah dan supaya ia menjajaki hubungan dengan baik.
Apabila orang dengan kondisi tersebut tidak mampu mengendalikan dirinya, beri tahu bahwa ia belum mampu memperhatikan orang lain.
Karena si narsis terlalu mementingkan dirinya sendiri, ada baiknya gebetan yang dekat dengannya untuk menjaga batasan.
Baca juga: Sadari, 10 Tanda Orangtua Narsistik dan Risikonya bagi Anak
Cara untuk menetapkan batasan bisa dimulai dengan memberi tahu orang yang narsistik hal apa saja yang tidak bisa diterima orang lain.
Karena kesabaran sangat dibutuhkan ketika dekat dengan si narsis, adalah menjauhi drama dan perilaku buruknya.
Tak ada salahnya untuk meninggalkan gebetan yang narsistik untuk makan malam dengan teman, solo traveling, mencari hobi baru, atau menjalani terapi.