Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Tiger Parenting bagi Anak, Orangtua Wajib Tahu

Kompas.com - 24/10/2022, 08:58 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Orangtua yang demikian juga meyakini tiger parenting dapat menanamkan etos kerja yang kuat pada anak.

Pasalnya, anak yang dibesarkan dengan tiger parenting diberikan standar yang tinggi untuk memenuhi harapan orangtua dan keluarga.

Ketika tiger parenting konsisten dilakukan hasilnya anak menjadi disiplin dan kebiasaan ini akan terbawa ketika mereka dewasa.

Tak hanya itu, ciri khas lain yang dapat dijumpai pada anak yang dibesarkan dengan tiger parenting adalah sifat pekerja keras mereka yang tinggi.

Baca juga: 5 Hal yang Kerap Dilakukan Orangtua Ketika Menerapkan Tiger Parenting

Kekurangan tiger parenting

Orangtua yang menerapkan pola pengasuhan itu memang lebih fokus pada pendidikan anak sebagai tolok ukur kesuksesan.

Namun, tidak demikian dengan mereka yang menentang tiger parenting karena pola pengasuhan ini dianggap membahayakan kesehatan mental anak.

Orangtua yang berseberangan dengan tiger parenting berpandangan ada tolok ukur lain yang dapat digunakan untuk menilai kesuksesan anak.

Seperti kepribadian anak yang positif dan menjadi anggota masyarakat yang dapat menyesuaikan diri dengan baik.

Orangtua yang memilih menerapkan tiger parenting mungkin bermaksud baik supaya masa depan anak tidak suram.

Tapi, ada kemungkinan anak yang dibesarkan dengan tiger parenting berisiko mengalami masalah dengan harga dirinya.

Penyebabnya adalah tuntutan yang diberikan oleh orangtua kepada anak secara terus-menerus.

Anak kemungkinan juga merasa takut membuat kesalahan atau mengecewakan orangtua jika tidak memenuhi harapannya.

Sebuah studi yang dipublikasikan Asian American psychology tahun 2013 sempat menimbang dampak tiger parenting bagi anak.

Studi mengatakan anak yang dibesarkan dengan tiger parenting tidak lebih mungkin untuk mencapai kesuksesan akademis.

Anak yang dididik dengan pola pengasuhan tersebut dibandingkan dengan teman sebayanya yang di pola pengasuhan alternatif.

Studi juga mendapati temuan bahwa anak yang dibesarkan dengan tiger parenting sulit menyesuaikan diri secara psikologis.

Si buah hati kemungkinan juga mengalami peningkatan risiko kecemasan dan depresi.

Di sisi lain, anak berisiko merasakan beberapa dampak seperti yang berikut ini:

  • Sulit mengambil keputusan sendiri
  • Sulit membentuk hubungan yang dekat dengan orang lain
  • Memiliki rasa kedekatan dengan keluarga yang rendak, nilai akademik turun, dan tekanan akademik yang tinggi
  • Berisiko melakukan self harm atau melukai sendiri dan bunuh diri
  • Sulit mengendalikan diri karena anak tidak diajarkan untuk menetapkan batasan untuk diri sendiri.

Baca juga: Apa itu Tiger Parenting? Metode yang Dewakan Kesuksesan Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com