Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2022, 10:04 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anyang-anyangan yang dalam dunia medis disebut disuria adalah perasaan tidak nyaman ketika buang air kecil.

Kondisi seperti itu menimbulkan perasaan tidak tuntas ketika buang air kecil, termasuk sensasi terbakar atau perih.

Rasa tidak nyaman akibat anyang-anyangan biasanya berada di saluran yang membawa urine keluar dari kandung kemih atau uretra.

Di samping itu, anyang-anyangan juga menyebabkan ketidaknyamanan di sekitar alat kelamin atau perineum.

Dalam hal ini, berbagai faktor secara umum dapat mendasari terjadinya anyang-anyangan, seperti batu ginjal atau penyakit menular seksual (PMS).

Baca juga: Penyebab Anyang-anyangan, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Anyang-anyangan juga dapat disebabkan oleh peradangan kandung kemih, infeksi ginjal, pola makan, termasuk kemoterapi.

Penyebab spesifik anyang-anyangan

Selain beberapa penyebab yang sudah disebutkan, anyang-anyangan dapat dipicu oleh faktor spesifik pada pria dan wanita.

Pada pria, anyang-anyangan dipicu oleh:

  • Infeksi saluran kemih (ISK), seperti divertikulosis dan divertikulitis.
  • Penyakit prostat
  • Kanker

Sementara pada wanita, anyang-anyangan bisa disebabkan oleh:

  • Infeksi vagina (vaginosis bakterial)
  • ISK
  • Peradangan pada uretra
  • Hubungan seksual
  • Douche (pembersihan vagina)
  • Alat kontrasepsi, seperti spermisida
  • Sabun

Cara mengobat anyang-anyangan secara alami

Anyang-anyangan memang menimbulkan rasa tidak nyaman ketika dan setelah buang air kecil.

Untungnya, kondisi tersebut dapat diobati dengan beberapa cara seperti berikut ini.

Dicatat, ya!

1. Minum banyak air putih

Minum banyak air putih memang meningkatkan intensitas buang air kecil.

Tapi, cara tersebut biasanya dapat membantu mengeluarkan racun dan mengurangi rasa tidak nyaman ketika buang air kecil.

Anyang-anyangan juga dapat diobati dengan mencampur 1/4 sendok teh soda bikarbonat dengan gua gelas air putih.

Air putih tersebut dapat diteguk untuk mengurangi asam pada urine sehingga buang air kecil tidak terasa terbakar atau perih.

Di samping itu, ada manfaat lain yang bisa dirasakan ketika banyak minum air putih menurut dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Ira Purnamasari.

Ia menjelaskan,bmeneguk banyak air putih dapat membersihkan bakteri dari saluran kemih yang menghindarkan orang dari risiko ISK.

Baca juga: Anyang-anyangan Lebih dari 3 Hari, Apa yang Harus Dilakukan?

2. Probiotik

Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik (bakteri baik di saluran pencernaan) dapat melawan bakteri yang menyebabkan disuria.

Tak hanya itu, probiotik juga membantu mencegah efek samping karena pengobatan ISK, PMS, maupun infeksi jhamur.

Probiotik bisa dimasukkan ke dalam tubuh dengan mengonsumsi beberapa makanan, seperti susu kefir, kimchi, yogurt, cuka sari apel, dan tempe.

3. Minyak cengkih

Minyak cengkih selama ini dikenal untuk memerangi parasit usus sekaligus candidiasis -infeksi yang disebabkan jamur Candida albicans.

Namun, minyak tersebut juga bemanfaat untuk menghambat bakteri gram negatif dan gram positif sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Manfaat minyak cengkih pernah dibuktikan dalam studi yang dipublikasikan ke jurnal Critical Review in Microbiology.

Peneliti mengatakan, senyawa utama dalam minyak cengkih menunjukkan aktivitas antiinflamasi dan aktivitas antimikroba terhadap jamur dan bakteri.

Di sisi lain, peneliti juga mendapati temuan minyak cengkih mempunyai spektrum aktivitas yang luas terhadap berbagai patogen pada manusia.

Minyak cengkih sebaiknya dikonsumsi berdasarkan saran dokter karena tidak boleh dikonsumsi lebih dari dua minggu.

Minyak cengkih sebaiknya juga tidak dikonsumsi oleh orang yang meminum obat pengencer darah atau anak kecil.

4. Vitamin C

Vitamin C adalah nutrisi yang bermanfaat memperkuat sistem kekebalan supaya tubuh terhindar dari penyakit.

Ketika tubuh sedang berjuang melawan infeksi, orang sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C.

Nutrisi tersebut dapat dikonsumi setiap hari melalui makanan atau suplemen, seperti jeruk, stroberi, kiwi, pepaya, jambu biji, nanas, dan mangga.

Buah-buahan yang sudah disebutkan dapat dimakan secara langsung atau diolah menjadi smoothie.

Baca juga: Benarkah Ikat Jempol Kaki dengan Karet Bisa Atasi Anyang-anyangan?

Selain itu, orang masih dapat mengasup vitamin C melalui beberapa sayuran, seperti brokoli, kangkung, bayam, kale, kembang kol, dan paprika.

5. Kapulaga

Kapulaga sudah lama digunakan sebagai penyegar nafas alami, membantu pencernaan, dan meningkatkan sirkulasi.

Selain itu, kapulaga juga bermanfaat sebagai diuretik, membantu membuang racun, dan menahan air.

Dikutip dari Dr. Axe, rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu makanan ini juga dapat membunuh beberapa penyakit.

Di antaranya adalah treptococcus mutant, Staphylococcus aureus, Candida albicans, dan Saccharomyces cerevisiae.

Untuk mengobati masalah pada saluran pencernaan, kapulaga dapat ditambahkan sebanyak satu sendok teh ke dalam satu cangkir susu yang hangat.

Cara lainnya adalah mencampurkan kapulaga ke madu yang dapat dikonsumsi sebelum tidur.

6. Minyak oregano

Minyak oregano ternyata dapat melawan beberapa jenis kanker, virus, jamur dan bakteri.

Kaya dengan carvacrol dan thymol, minyak oregano dapat membantu tubuh melawan infeksi yang menyebabkan anyang-anyangan.

Minyak tersebut juga sedang dikaji oleh peneliti untuk berbagai kondisi, seperti kanker usus besar, peradangan, dan fungsi paru-paru.

Baca juga: 12 Penyebab Anyang-anyangan dan Kapan Harus ke Dokter

Minyak oregano dapat digunakan secara opikal untuk mengobati infeksi kulit.

Cara lainnya adalah meminum tiga tetes minyak oregano sebanyak dua kali sehari selama 10 hari.

Minyak oregano dapat ditambahkan ke dalam minuman dan makanan atau dikonsumsi sebanyak 600 miligram setiap hari dalam bentuk kapsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com