Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kerokan untuk Mengatasi Masuk Angin, Benarkah Efektif?

Kompas.com - 25/10/2022, 11:55 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Web MD

Itu dikarenakan sirkulasi darah dan minyak hangat yang dibalur membuat seseorang nyaman. Namun fakta terkait kerokan dan masuk angin dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Baca juga: Mengenal Gua Sha, Kerokan ala China untuk Mengatasi Berbagai Penyakit 

Fakta kerokan dan masuk angin

Di balik rona merah yang muncul saat bagian tubuh dikerok, menurut sebuah tinjauan berdasarkan fakta medis, bekas kemerahan itu bukanlah pertanda masuk angin.

Sampai saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan kebenaran dari anggapan tersebut.

Namun faktanya adalah munculnya kemerahan pada kulit setelah kerokan itu disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler atau pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit.

Semakin kuat gosokan atau tekanan pada permukaan kulit yang pecah, maka bekas tanda merah yang muncul juga semakin terlihat jelas hingga berwarna keunguan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa bekas kerokan itu bukan pertanda masuk angin, tetapi akibat tekanan atau gosokan yang terlalu keras.

Baca juga: Cara Mengatasi Masuk Angin yang Membuat Perut Kembung

Tips kerokan untuk meredakan masuk angin 

Sebetulnya dalam istilah medis tidak mengenal penyakit masuk angin. Gejala tidak enak badan atau perut mual itu merupakan kondisi yang disebabkan oleh sistem imun yang menurun.

Tetapi jika memang kerokan dirasa dapat membuat badan lebih bugar, ada baiknya jika kerokan itu dilakukan dengan teknik yang benar.

Berikut sejumlah tips yang dapat diterapkan saat kerokan;

  • Kerok area tubuh yang disarankan saja, misalnya leher, bahu, punggung, atau di area lengan
  • Menggunakan minyak aromaterapi atau balsam yang mengandung peppermint atau champor yang bisa memberikan sensasi hangat dan nyaman di tubuh.
  • Kerok tubuh secara perlahan dan lembut. Hindari menggunakan tekanan berlebihan karena bisa membuat kulit iritasi.
  • Sesekali cobalah untuk menambahkan sedikit pijatan dengan jari-jari agar tubuh merasa lebih rileks.

Sejumlah gejala masuk angin seperti mual atau perut kembung sebetulnya bisa teratasi dengan bantuan minyak aromaterapi tersebut.

Apalagi ditambah dengan pijatan di tubuh yang membuat seseorang merasa nyaman dan sirkulasi darah menjadi lancar.

Tetapi jika gejala masuk angin tidak kunjung mereda, atau bahkan ada gejala lain yang muncul seperti demam nyeri dada atau demam tinggi, muntah dan lain sebagainya, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga: Bahaya Tidur dengan Rambut Basah, Bukan Flu atau Masuk Angin 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com