"Postur kobra juga lebih pendek. Maksimal hanya 1,2-1,3 meter," tambahnya.
Tak hanya itu, Aji juga menerangkan bahwa perbedaan king kobra dan kobra adalah kemampuan dua spesies ini untuk menyemburkan bisa.
Kobra memiliki kemampuan untuk menyemburkan bisa. Namun, king kobra yang ukurannya lebih besar tidak dapat melakukan hal ini.
"King kobra itu ular yang sangat agresif," tutur Aji.
Perlu diingat bahwa king kobra bukanlah hewan yang lazim untuk dipelihara -apalagi bagi orang yang tidak berpengalaman dengan ular.
Aji menyampaikan, king kobra biasanya ditemukan di tepi sungai atau hutan yang kondisinya masih alami.
Daerah persebaran king kobra juga terbatas sehingga ular ini tidak dapat ditemukan di semua lokasi.
Walau bisa dijumpai di habitat yang masih alami, tidak menutup kemungkinan king kobra masuk rumah -meski peluangnya kecil.
"King kobra sangat jarang masuk rumah permukiman. King kobra itu pemakan ular," terang Aji.
Baca juga: Ini Penampakan King Kobra yang Gigit Pawang Ular hingga Tewas di Trenggalek
"Jika ada king cobra yang masuk rumah, jangan ditangkap jika tidak terlatih."
"Jangan disentuh atau diprovokasi karena ular ini akan mengejar," tambahnya.
Aji mengatakan, kalau pun king kobra ditemukan di rumah kemungkinan hewan melata ini mencari tempat bersembunyi yang kering.
Kasus king kobra masuk rumah, lanjut Aji, banyak terjadi di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
"Juga, mencari makanan di sekitar rumah. Makanan king kobra adalah ular yang kecil, biawak, dan kadang unggas," kata dia.
Mengingat king kobra berulang kali merenggut nyawa, orang sebaiknya tidak bermain-main, apalagi sok-sokan menjinakkannya.