KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin akan merasa kebingungan bagaimana cara menghadapi situasi bullying yang menerpa diri kita.
Di satu sisi, ada dorongan untuk melawan karena harga diri yang diinjak-injak oleh si pelaku.
Tapi di sisi lain, kemungkinan ada risiko tertentu yang justru bisa membuat masalah semakin runyam ketika di lawan one by one.
Baca juga: Tanda-tanda Bullying di Tempat Kerja dan Dampaknya bagi Karyawan
Ilustrasi bullying
Melawan pelaku bullying dengan kekerasan bukanlah hal yang tepat untuk menghentikan aksi perundungan.
Pasalnya, ada kemungkinan bahwa si pelaku cuma ingin mengintimidasi korban, tidak berniat untuk menyerang secara fisik atau mereka memang tidak suka berkelahi.
Namun ketika perlawanan itu muncul dari korban bully dan berupa serangan fisik. Bisa saja keduanya akan terlibat dalam perkelahian.
Aksi perlawanan dari korban bully itu dapat memunculkan dua kemungkinan.
Kemungkinan pertama adalah si pelaku bisa mundur perlahan jika melihat respons orang yang ditindas itu marah. Namun hal lainnya justru malah menimbulkan perkelahian.
Menurut laman Connecticut Childrens, melawan pelaku bullying bukanlah tindakan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.