Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengumpat adalah Tanda Orang Cerdas? Cek Faktanya...

Kompas.com - 01/11/2022, 14:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Dalam hal ini, setengah responden diminta untuk melontarkan kata-kata umpatan sementara setengah sisanya mengulangi kata-kata yang netral.

Studi tersebut menunjukkan bahwa responden yang suka mengumpat ternyata kuat menahan tangan mereka ketika CPT dan menganggap tes ini tidak begitu menyakitkan secara keseluruhan.

Namun, studi Journal of Pain tahun 2011 mendapati temuan yang berbeda dengan studi Neuroreport.

Studi Journal of Pain menemukan fakta bahwa orang yang suka mengumpat memiliki toleransi terhadap rasa sakit dan daya tahan yang semakin rendah.

Baca juga: Ukuran Pupil Mata Bisa Jadi Penanda Kecerdasan, Ini Penjelasannya

Studi Frontiers in Psychology tahun 2020 juga menelisik keterkaitan antara suka mengumpat dengan toleransi terhadap rasa sakit menggunakan CPT.

Studi tersebut digelar untuk membandingkan respons fisiologis orang yang mengucapkan empat kata berbeda selama CPT.

Empat kata yang dimaksud adalah "fuck", kata netral tanpa konotasi yang emosional, "fouch", dan "twizpipe".

Ada pun, kata ketiga dan keempat adalah kata umpatan baru yang dibuat-buat.

Selama tes, peneliti menemukan, responden yang mengucapkan kata "fouching twizpipes" selama CPT meningkatkan skor emosional dan humor di atas kata-kata netral.

Sayangnya kedua kata tersebut tidak mampu untuk mengurangi rasa sakit.

Menanggapi berbagai studi yang menelisik keterkaitan mengumpat dengan kecerdasan, Tworek meminta supaya orang tidak langsung percaya dengan temuan peneliti.

"Saya pikir hal terbesar yang saya ambil dari temuan ini adalah tidak membuat penilaian cepat tentang seseorang berdasarkan cara mereka menampilkan diri," ujar dia.

Perlu dipahami adalah mengukur kecerdasan bukanlah hal yang mudah dan tidak ada cara yang cepat untuk mengukurnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com