Dari ratusan responden yang disurvei, 82,14 persen setuju apabila novel 18+ tidak harus mengandung adegan seksual atau hubungan intim.
Bagi responden survei, novel 18+ adalah novel yang mengandung pemahaman, realitas, hingga permasalahan kehidupan di usia dewasa.
Contohnya adalah berdamai dengan kenyataan hidup dan masa lalu dengan sudut pandang manusia di usia dewasa.
Jadi, menurut responden novel 18+ tidak melulu mengangkat kisah seputar seksualitas belaka.
Reponden juga setuju kalau novel 18+ berisi isu-isu yang lebih kompleks yang biasanya relate dengan orang dewasa, problem lebih dalam, dan topiknya lebih intens.
Survei Cabaca bersama Jakpat juga menemukan alasan lain mengapa orang doyan membaca novel 18+.
Survei mendapati temuan bahwa kebutuhan referensi, kisah yang lebih detail, hingga konflik yang lebih intens menjadi alasan orang masih menyukai konten dewasa.
Selain itu, novel dewasa juga memiliki beberapa keunggulan.
Dari survei “Kenapa Suka Buku Berlabel 18+” diperoleh beberapa keunggulan dari buku berlabel dewasa.
Dalam hal ini, 50 persen responden beralasan konten dewasa lebih eksplisit.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.