Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCL Mengaku Suka Makan Tengah Malam, Apa Dampaknya untuk Tubuh?

Kompas.com - 11/11/2022, 13:57 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Bunga Citra Lestari dituding sedang hamil gara-gara terlihat berperut buncit.

Komentar tak mengenakkan itu muncul setelah video viral di media sosial ketika ia berpakaian ketat dan perutnya dianggap terlihat gembul.

Janda Ashraf Sinclair ini identik dengan tubuh ramping sehingga penampilan fisik terbarunya itu langsung jadi sasaran body shaming.

Baca juga: Cara Cerdas Hadapi Body Shaming

Dalam wawancara terbaru, perempuan berusia 39 tahun itu langsung menepis kabar burung tersebut dan mengatakan perutnya dalam kondisi normal.

Ia mengakui bahwa bentuk perutnya memang tidak rata dan itu sesuatu yang normal untuk perempuan seusianya.

Terlebih lagi, ibu satu anak ini mengaku kerap makan tengah malam sehingga tubuhnya kini lebih berisi.

Baca juga: Bunga Citra Lestari Tanggapi Tudingan Hamil

Pengaruh kebiasaan makan tengah malam pada tubuh kita

Makan tengah malam memang sudah menjadi kebiasaan buruk banyak orang, baik karena alasan kesibukan, tidak bisa tidur, maupun sekadar tidak bisa menahan rasa lapar.

Beberapa orang juga kerap menikmati camilan sembari asyik nonton serial TV favorit atau scrolling media sosial sebelum tidur.

Idealnya, kita dianjurkan makan terakhir kali sekitar pukul 07.00 malam sebelum tubuh akhirnya bersiap istirahat dengan tidur malam.

Perilaku makan tengah malam sendiri bisa memberikan sejumlah dampak pada tubuh, baik secara negatif maupun positif.

Apa saja pengaruhnya?

Kontrol glukosa lebih baik

Lauren Manaker, pakar nutrisi berlisensi di Amerika Serikat, menyatakan makan camilan sehat di malam hari dapat membantu orang dengan komplikasi kesehatan tertentu.

"Untuk orang dengan diabetes tipe 1 atau masalah penyimpanan glikogen, makan camilan sebelum tidur dapat membantu orang memiliki kontrol glukosa darah yang lebih baik," kata Manaker.

Menumpuk lemak perut

Batas makan malam untuk menurunkan berat badan yang direkomendasikan adalah dua hingga tiga jam sebelum tidur.freepik/tirachardz Batas makan malam untuk menurunkan berat badan yang direkomendasikan adalah dua hingga tiga jam sebelum tidur.
Seperti yang dialami BCL, kebiasaan makan tengah malam bisa memicu terjadinya penumpukan lemak perut.

"Untuk mengurangi lemak perut, Anda mungkin ingin menghindari ngemil di malam hari," kata Trista Best, MPH, salah satu pakar nutrisi ternama di AS.

Baca juga: 5 Langkah Mudah untuk Hilangkan Lemak Perut

Ia bahkan mengatakan, disiplin hanya makan di siang hari dapat mengurangi berat badan termasuk lemak di area perut.

"Makan hanya di siang hari memotong jendela makan Anda dari sekitar 15 jam menjadi hanya 12 jam," katanya.

"Juga, makanan yang biasanya dikonsumsi di malam hari dengan dalih camilan lebih padat kalori dan biasanya sarat dengan gula atau karbohidrat olahan, yang cenderung menyebabkan lemak perut secara khusus."

Memicu GERD

Best juga mengingatkan bahwa makan larut malam atau sebelum tidur dapat memicu gejala GERD menjadi lebih intens dan menyakitkan.

Hal ini terjadi karena kerja usus untuk memproses pencernaan mulai melambat di malam hari sehingga asupan makanan apa pun, jumlah ataupun jenisnya, bisa memberikan beban tersendiri.

Selain itu, kita juga cenderung tidak banyak bergerak di malam hari sehingga asam lebih mudah naik ke kerongkongan.

Baca juga: Posisi Tidur Terbaik Saat Asam Lambung Naik untuk Kurangi Gejalanya

Tidur yang terganggu

Ilustrasi tidur. PEXELS/MIRIAM ALONSO Ilustrasi tidur.
Perilaku makan larut malam juga dapat mengganggu kualitas tidur kita karena mudah terbangun ketika seharusnya menikmati siklum REM.

"Data menunjukkan bahwa orang yang makan menjelang tidur dapat dikaitkan dengan bangun malam di malam hari, terutama jika dalam waktu tiga jam sebelum tidur," kata Manaker.

Membatasi makan malam sebelum pukul 07.00 malam bisa memberikan tubuh cukup waktu untuk mencerna seluruh asupan kita.

Baca juga: Makan Tengah Malam Berdampak Buruk pada Kulit, Benarkah?

Mengembalikan glikogen otot

Manfaat positif dari makan tengah malam bisa dirasakan oleh orang yang berolahraga di akhir hari.

Menurut Rachel Fine, RDN, konselor makan intuitif, kebiasaan itu sangat bermanfaat bagi otot, khususnya untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan selama latihan intensif.

"Khususnya bagi mereka yang berolahraga di malam hari dan bagi para atlet, glikogen lebih cepat habis. Jadi, memulihkan kadar glikogen otot Anda dengan makanan akan membantu mendukung energi untuk keesokan paginya," kata Fine.

"[Makan larut malam] dapat membantu merangsang sintesis protein otot juga, yang mendukung pembangunan kembali dan pemulihan otot," lanjutnya.

Baca juga: Tak Cuma Bikin Gemuk, Makan Tengah Malam Pun Picu Masalah Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com