Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin di Devan x Batik Prabuseno, Bikin Batik Insecure Mark II

Kompas.com - 13/11/2022, 06:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sosok demotivator Indonesia, Devan Yulio atau biasa dikenal dengan nama Semakin di Devan merilis koleksi batik yang disebut "Insecure Mark II".

Pria muda yang terkenal dengan aura insecure-nya ini telah lama dikenal dengan tampilan batik biru yang itu-itu saja di setiap penampilannya di media sosial.

Tapi sepertinya, koleksi batik yang satu ini bakal membuat penampilannya menjadi lebih fresh, bahkan bisa dimiliki masyarakat luas.

Koleksi kemeja batik yang diberi nama "Batik Insecure Mark II" ini merupakan kolaborasinya dengan Batik Prabuseno, produsen batik asal Laweyan, Surakarta.

Alasan utama di balik pemilihan Batik Prabuseno sebagai partner kolaborator adalah produsen batik tersebut merupakan UMKM lokal yang dikenal dengan model dan beragam motif batik yang disesuaikan dengan gaya favorit generasi milenial.

Hal ini rupanya juga selaras dengan semangat memajukan dan mengembangkan industri lokal agar mampu bersaing di level nasional.

Baca juga: Kisah Euis Rohaini, Kembalikan Kejayaan Batik Maos Cilacap 

Desain kombinasi beragam motif batik

Koleksi batik Semakin Di Devan dan Batik PrabusenoDok. Semakin Di Devan Koleksi batik Semakin Di Devan dan Batik Prabuseno

Batik Prabuseno sengaja memadukan beragam motif batik untuk dituangkan ke dalam koleksi batik tersebut.

Bayu, founder dari Batik Prabuseno mengatakan, koleksi ini memadukan beragam motif batik ke dalam kemeja pria lengan panjang.

Desainnya terdiri dari campuran motif kawung, kembang, nitik randu, parang dan beberapa elemen lainnya.

"Makna dari batik tersebut adalah agar kita senantiasa memperbaiki diri serta pantang menyerah dalam menebar kebaikan," kata Bayu dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

Koleksi batik hasil kolaborasi Semakin di Devan x Batik Prabuseno ini sudah bisa didapatkan di e-commerce atau situs resmi Batik Prabuseno dengan harga sekitar Rp 300.000.

Baca juga: Kreator Konten Asia Tenggara Berbagi Kisah Inspiratif di TikTok For You Stage 

Cerita Devan Yulio yang selalu mengenakan batik

Semakin di Devan merupakan karakter yang diciptakan oleh Devan Yulio, seorang kreator konten sekaligus stand up comedian yang hadir sebagai anti-tesis dari segala macam bualan motivasi di dunia maya.

Melalui konten-konten satir dan nyelekit, Devan memberikan perspektif baru dalam melihat kehidupan, khususnya bagi anak muda.

“Topik yang biasa saya angkat biasanya keresahan soal karier, asmara, keuangan, sampai gaya hidup generasi milennial dan gen Z," kata dia.

Pemilihan batik yang melekat sebagai identitas Semakin di Devan rupanya berawal dari sebuah ketidaksengajaan.

Di tahun 2021, Devan berniat membuat sebuah konten demotivasi, namun satu-satunya baju formal yang ia miliki di tempat tinggalnya hanyalah baju batik lengan panjang berwarna biru.

Dia kemudian menamakan batik pertamanya itu dengan nama Batik Insecure Mark I.

Seiring waktu, rupanya batik yang ia kenakan itu justru menjadi ciri khasnya setiap kali tampil di media sosial dalam berkonten ria.

Bahkan Semakin di Devan dikenal dengan julukan “Batik-Man” karena konsisten mengenakan satu batik yang ia juluki “Batik Insecure”.

Semakin di Devan juga memiliki beragam sebutan untuk followers-nya seperti under UMR-people, unsuccessful-people, no hasrat life-people, low budget-people, karir slowmo-people dan berbagai sebutan nyeleneh lainnya.

Baca juga: Pewarnaan Alami Indigo pada Batik dan Kearifan Nusantara 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com