Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Minuman yang Dapat Mengurangi Peradangan Kronis, Ada Susu Kunyit

Kompas.com, 17 November 2022, 10:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secara alami, peradangan atau inflamasi merupakan respons tubuh terhadap ancaman dari luar, seperti stres, infeksi, ataupun bahan kimia beracun.

Namun, seiring berjalannya waktu, peradangan kronis ternyata juga bisa membahayakan sel-sel tubuh kita.

Tak heran bila dalam beberapa kasus, peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti jantung, diabetes, dan nyeri sendi.

Nah, untuk mengurangi peradangan kronis, kita bisa memulainya dengan mengubah kebiasaan atau gaya hidup melalui asupan makanan dan minuman sehari-hari.

Baca juga: 5 Buah yang Dapat Kurangi Peradangan dan Perlambat Penuaan

Minuman untuk mengurangi peradangan kronis

Dilansir dari laman Eat This Not That, berikut adalah beberapa minuman yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi peradangan kronis.

1. Jus nanas

Ilustrasi jus nanas yang baik untuk pencernaan setelah makan daging. SHUTTERSTOCK/ITUMMY Ilustrasi jus nanas yang baik untuk pencernaan setelah makan daging.
Salah satu antiinflamasi yang paling banyak diteliti dan paling kuat adalah bromelain, enzim yang ditemukan berlimpah dalam nanas.

Sebuah tinjauan studi tentang bromelain dalam jurnal Foods pada tahun 2021 juga mengeksplorasi banyak kemungkinan efek terapeutiknya untuk pengobatan kanker, luka bakar, penyakit kardiovaskular karena sifat antikoagulannya, alergi, sinusitis, dan arthritis.

Salah satu alasan mengapa bromelain sangat efektif adalah karena bromelain memiliki bioavailabilitas yang tinggi, yang berarti bromelain diserap dengan cepat oleh tubuh dan tetap ampuh untuk jangka waktu yang signifikan.

Selain itu, penelitian menemukan bahwa bromelain menghasilkan efek analgesik dan antiinflamasi pada pasien dengan arthritis reumatoid, yang mengurangi nyeri lutut dan peradangan pada pasien dengan osteoarthritis.

Ada pun mengonsumsi jus nanas setelah berolahraga juga diketahui dapat meredakan peradangan pasca latihan dengan membantu memperbaiki dan meredakan nyeri otot karena minuman ini kaya akan kalium.

Meskipun semua bagian nanas mengandung bromelain, sebagian besar senyawa ajaib ini ditemukan di batangnya.

Karena batangnya sedikit keras, kita bisa mencampurkan atau membuat jus bagian inti dengan daging buah yang lebih manis untuk membuat ramuan antiinflamasi yang lebih lezat.

Baca juga: 8 Manfaat Buah Nanas, Bisa Juga Bantu Turunkan Berat Badan

2. Susu kunyit hangat

Ilustrasi susu kunyit jahe.DOK.SHUTTERSTOCK/DARIA ARNAUTOVA Ilustrasi susu kunyit jahe.
Kunyit adalah rempah-rempah berwarna oranye kekuningan yang mengandung senyawa antiinflamasi kuat yang disebut kurkumin.

Senyawa ini telah terbukti mampu membantu mengurangi risiko banyak penyakit kronis, serta meredakan nyeri inflamasi akibat osteoarthritis.

Dalam sebuah studi tahun 2019 tentang efektivitas kunyit, 139 pasien dengan osteoarthritis lutut dibagi menjadi dua kelompok.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau