"Materi abu-abu menyediakan interkonektivitas (kemampuan untuk terhubung satu sama lain) dan memungkinkan satu bagian otak berinteraksi dengan bagian lain dari otak dan mengembangkan persepsi diri kita."
Tidak seperti acara TV dan film, video game bersifat interaktif dan memerlukan perhatian terhadap detail dan manajemen tugas.
Seperti permainan Nier: Automata yang dijelaskan di awal, ada main quest yang harus diselesaikan untuk dapat melawan boss terakhir dan menonaktifkan seluruh mesin ruang angkasa yang menginvasi Bumi.
Namun selain itu, banyak side quest yang perlu dikerjakan untuk menyempurnakan permainan.
Untuk setiap quest yang diselesaikan, biasanya karakter kita akan mendapatkan experience point untuk meningkatkan skill karakter.
Juga, kita mendapatkan trofi di dalam game yang melambangkan pencapaian kita.
Sistem tantangan dan hadiah ini sangat bermanfaat bagi para gamer yang ingin menyelesaikan setiap misi sebelum melanjutkan ke misi berikutnya.
"Serangan penguatan yang konstan sering terjadi dan berturut-turut dalam video game," jelas Manos.
"Bahaya dari situasi tertentu dan penyelesaian situasi memberi kita rasa pencapaian, yang tidak banyak terjadi dalam kehidupan nyata. Ini membuat video game sangat merangsang."
Baca juga: Orangtua, Coba Sadari Sisi Positif Game Online untuk Anak, Apa Saja?
Kita seringkali harus memerhatikan isyarat visual dan audio untuk menyelesaikan tugas tertentu dalam video game.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.